DETAIL DOCUMENT
REPRESENTASI KEKERASAN PADA FILM DILAN 1990
Total View This Week13
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Simbolon, Rebeka Martina Br
Subject
 
Datestamp
2021-11-23 00:00:00 
Abstract :
Rebeka Martina Simbolon, 210110150154. 2019. Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Judul penelitian: “Representasi Kekerasan pada Film Dilan 1990”. Pembimbing utama adalah Dr. Jenny Ratna Suminar, M.Si., dan pembimbing pendamping adalah Dr. Hj. Purwanti Hadisiwi, M.Exed. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film Dilan 1990 yang merepresentasikan kekerasan. Metode yang digunakan adalah metode analisis semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan makna denotasi pada film adalah laki-laki mengayunkan penggaris panjang, laki-laki memukul dan mengucapkan kata-kata kasar pada tokoh lainnya, sekelompok orang mendatangi sebuah sekolah, murid memukul guru, laki-laki menampar perempuan, laki-laki memukul dan menendang laki-laki lainnya, dan murid berkata keras kepada guru. Makna konotatif yang terdapat pada film adalah penggaris panjang dapat berubah menjadi alat untuk melakukan tindak kekerasan, kekerasan tidak hanya membuat sakit fisik tetapi juga sakit psikis, anggota geng bertarung demi anggota geng lainnya, harga diri yang tinggi menyebabkan seseorang terpicu melakukan aksi brutal, peran gender menjadi alasan untuk melakukan tindak kekerasan, laki-laki mengorbankan tenaganya bahkan bertarung dengan teman dekatnya untuk membela perempuan yang ia suka, dan tindak kekerasan menghasilkan pengakuan dari orang lain. Mitos yang terdapat pada film adalah kekerasan sebagai bentuk pendisiplinan, kekerasan verbal dianggap lumrah, bergabung dalam suatu kelompok yang melakukan tindak kekerasan berfungsi untuk menunjukkan eksistensi diri, laki-laki berkelompok dapat menimbulkan tindakan agresif, kejam, dan tidak kenal takut, kekerasan terjadi pada kaum yang lebih lemah, kekerasan merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah antar pria, dan tindak kekerasan membuatnya mendapat pengakuan dari orang lain. 

Institution Info

Universitas Padjadjaran