Karakteristik serta kualitas Batubara berdasarkan analisis proksimat, total sulfur dan nilai kalori pada Formasi Dahor, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Seilatu, Karlin
Subject
Datestamp
2021-11-29 00:00:00
Abstract :
Batubara adalah batuan yang bila dibakar akan menghasilkan energi panas yang dimanfaatkan dalam berbagai sektor, baik didalam negeri maupun untuk kepentingan ekspor. Untuk itu dibutuhkan batubara yang memiliki kualitas baik, agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran, karakteristik serta kualitas atau rank batubara pada setiap lapisan yang dilakukan analisis kualitasnya. Data yang pakai dalam penelitian ini yaitu hasil analisis proksimat, total sulfur dan nilai kalori serta data bor lapisan batubara pada kedalaman 100 meter dibawah permukaan tanah. Data bor berupa data koordinat, topografi, kedalaman dan ketebalan batubara pada tiga titik bor, yang diolah untuk mengetahui penyebaran serta korelasi antar lapisan batubara. Data hasil analisis kualitas batubara diolah untuk mengetahui karaktersitik batubara dengan kedalaman dan ketebalan tertentu serta tingkatan batubara. Dari hasil pengolahan data, lubang bor KKB-01 memiliki tujuh lapisan batubara, lubang bor KKB-02 memiliki sepuluh lapisan batubara dan lubang bor KKB-03 memiliki delapan lapisan batubara yang dianalisis kualitasnya. Penampang dan hasil korelasi diketahui bahwa terdapat lapisan yang menerus dan tidak menerus pada tiga lokasi pemboran dengan karaktersitik kimia yang berbeda-beda. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa kandungan air yang tinggi dalam batubara memiliki nilai kalori yang rendah, kandungan zat terbang yang tinggi menghasilkan nilai kalori semakin tinggi, kadar abu yang meningkat dalam batubara memiliki nilai kalori yang tinggi, kandungan karbon tertambat yang tinggi akan mempengaruhi nilai kalori yang semakin tinggi dan kandungan sulfur yang rendah dalam batubara akan memiliki nilai kalori yang tinggi. Tiga lokasi titik bor yang diketahui nilai dan karakteristik kimianya memiliki peringkat batubara yang berbeda-beda berdasarkan parameter peringkat batubara yang telah dikonversikan ke basis tertentu sesuai dengan klasifikasi ASTM D-388. Diketahui tingkatan batubara pada lapisan-lapisan yang dilakukan analisis adalah jenis batubara Sub-Bintuminous A, Sub-Bintuminous B dan Sub-Bintuminous C.
Batubara adalah batuan yang bila dibakar akan menghasilkan energi panas yang dimanfaatkan dalam berbagai sektor, baik didalam negeri maupun untuk kepentingan ekspor. Untuk itu dibutuhkan batubara yang memiliki kualitas baik, agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran, karakteristik serta kualitas atau rank batubara pada setiap lapisan yang dilakukan analisis kualitasnya. Data yang pakai dalam penelitian ini yaitu hasil analisis proksimat, total sulfur dan nilai kalori serta data bor lapisan batubara pada kedalaman 100 meter dibawah permukaan tanah. Data bor berupa data koordinat, topografi, kedalaman dan ketebalan batubara pada tiga titik bor, yang diolah untuk mengetahui penyebaran serta korelasi antar lapisan batubara. Data hasil analisis kualitas batubara diolah untuk mengetahui karaktersitik batubara dengan kedalaman dan ketebalan tertentu serta tingkatan batubara. Dari hasil pengolahan data, lubang bor KKB-01 memiliki tujuh lapisan batubara, lubang bor KKB-02 memiliki sepuluh lapisan batubara dan lubang bor KKB-03 memiliki delapan lapisan batubara yang dianalisis kualitasnya. Penampang dan hasil korelasi diketahui bahwa terdapat lapisan yang menerus dan tidak menerus pada tiga lokasi pemboran dengan karaktersitik kimia yang berbeda-beda. Dari hasil yang diperoleh disimpulkan bahwa kandungan air yang tinggi dalam batubara memiliki nilai kalori yang rendah, kandungan zat terbang yang tinggi menghasilkan nilai kalori semakin tinggi, kadar abu yang meningkat dalam batubara memiliki nilai kalori yang tinggi, kandungan karbon tertambat yang tinggi akan mempengaruhi nilai kalori yang semakin tinggi dan kandungan sulfur yang rendah dalam batubara akan memiliki nilai kalori yang tinggi. Tiga lokasi titik bor yang diketahui nilai dan karakteristik kimianya memiliki peringkat batubara yang berbeda-beda berdasarkan parameter peringkat batubara yang telah dikonversikan ke basis tertentu sesuai dengan klasifikasi ASTM D-388. Diketahui tingkatan batubara pada lapisan-lapisan yang dilakukan analisis adalah jenis batubara Sub-Bintuminous A, Sub-Bintuminous B dan Sub-Bintuminous C.
File :
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_1_1037.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_a_5641.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_l_2824.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_c_9830.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_d_8491.pdf
http://media.unpad.ac.id/thesis/270110/2017/270110177030_k_2389.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
