DETAIL DOCUMENT
KARAKTERISTIK MORFOMETRI DAERAH ALIRAN SUNGAI WAIRUHU PADA BATUAN BERUMUR KUARTER, TERIER DAN MESOZOIKUM, KOTA AMBON, PROVINSI MALUKU
Total View This Week0
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Tuanany, Nabila Kalsum
Subject
 
Datestamp
2021-11-29 00:00:00 
Abstract :
Karakteristik morfologi suatu DAS yang dinyatakan secara kuantitatif disebut dengan morfometri (Horton, 1945). Parameter yang digunakan untuk studi karakteristik morfologi dan morfometri DAS adalah perhitungan secara kuantitatif dalam berbagai studi geomorfologi seperti analisa tataguna lahan. Secara administrativ DAS Wairuhu berada di Kota Ambon, Kecamatan Sirimau, Provinsi Maluku. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui karakteristik morfometri DAS Wairuhu, perbedaan karaketeristik morfometri pada Sub-DAS Batuan berumur Kuarter,Tersier,dan Mesozoikum. Penelitian dengan metode morfometri ini bertujuan untuk mengeahui karakeristik morfometri DAS dan Sub-DAS pada batuan berumur Kuarter, Tersier, dan Mesozoikum yang memiliki 8 Sub-DAS. Metode yang digunakan yaitu perhitungan Dimensi Sub-DAS, Linear Morfometri dengan parameter Nisbah Percabangan (Rb) dan Nisbah Panjang (RL), dan Areal Morfometri dengan parameter Nisbah Kerapatan Pengaliran (Dd), Nisbah Tekstur (Rt), Nisbah Kelonjongan (Re), Nisbah Kebundaran (Rc), dan Nisbah Bentuk (Rf). Analisis hasil perhitungan Nisbah Percabangan (Rb) menunjukkan sungai dipengaruhi oleh struktur dan ada yang tidak, dan percabangan sungai besar dipengaruhi oleh litologi. Nisbah Panjang (Rl) menunjukkan Sub-DAS beralaskan litologi permeabilitas baik memiliki nilai yang lebih besar jika bandingkan dengan Sub-DAS beralaskan litologi permeabilitas yang buruk. Nisbah Kerapatan Pengaliran (Dd) menunjukkan batuan berumur tersier mempunyai permeabilitas yang tinggi dikarenakan memiliki litologi breksi vulkanik dan tuff dengan tingkat resistensi relative lebih lunak. Nisbah Tektur (Rt) menunjukkan semua Sub-DAS bertekstur sangat kasar. Nisbah Kelonjongan (Re), Nisbah Kebundaran (Rc), dan Nisbah Bentuk (Rf) menunjukkan bahwa seluruh Sub-DAS mempunyai bentuk yang lebih memanjang (Lonjong) dan memiliki laju aliran yang lambat, juga kenaikan muka air yang tinggi serta permeabilitas yang rendah. 
Institution Info

Universitas Padjadjaran