PENGARUH PERAN AUDIT INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT INVESTIGASI TERHADAP PENCEGAHAN DAN PENDETEKSIAN FRAUD (Survey pada Bank Umum BUMN yang Listing di Bursa Efek Indonesia)
Total View This Week7
Total View This Week7
Institusion
Universitas Padjadjaran
Author
Indri, Natasiah
Subject
Datestamp
2021-11-23 00:00:00
Abstract :
Kasus kecurangan perbankan yang pernah terjadi dan menjadi perbincangan di masyarakat adalah kasus Bank Century. Kasus ini mulai terkuak setelah Bank Century mengalami kesulitan likuidasi, kalah kliring, penipuan melalui manajemen bank, hingga ditetapkan sebagai bank gagal. Bank century juga dikabarkan menerima suntikan dana talangan atau bail out dari negara yang mencapai triliunan rupiah, hal ini merugikan Negara sejumlah 6.7 triliun. Bank Century juga melakukan penyimpangan dana untuk peminjaman sebesar 2.8 milyar dolar Amerika dan melakukan penjualan produk-produk investasi fiktif Antaboga Delta Securities Indonesia. Kasus kecurangan perbankan lainnya yang terjadi adalah kasus pencurian data kartu kredit nasabah yang terjadi di merchant perusahaan produk kecantikan Body Shop. Awalnya diketahui tempat terjadinya fraud bertambah banyak tidak hanya di negara Amerika Serikat dan Meksiko tetapi juga di Philipina, Turki, Malaysia, Thailand dan India dan dugaan tempat pencurian data mulai berkembang ke cabang Body Shop yang lain dan telah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Visa international untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada sistem VAA/VRM untuk transaksi swipe di US, Meksiko, Turki, Malaysia, Philipina, Thailand, dan India. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif terhadap pencegahan dan pendeteksian fraud. Metode yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan unit analisis yaitu auditor internal yang pernah melakukan audit investigasi pada Bank Umum BUMN yang listing di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud sebesar 72,3% dan peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendeteksian fraud sebesar 29.7%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 27,7% dan 70,3%.
Kasus kecurangan perbankan yang pernah terjadi dan menjadi perbincangan di masyarakat adalah kasus Bank Century. Kasus ini mulai terkuak setelah Bank Century mengalami kesulitan likuidasi, kalah kliring, penipuan melalui manajemen bank, hingga ditetapkan sebagai bank gagal. Bank century juga dikabarkan menerima suntikan dana talangan atau bail out dari negara yang mencapai triliunan rupiah, hal ini merugikan Negara sejumlah 6.7 triliun. Bank Century juga melakukan penyimpangan dana untuk peminjaman sebesar 2.8 milyar dolar Amerika dan melakukan penjualan produk-produk investasi fiktif Antaboga Delta Securities Indonesia. Kasus kecurangan perbankan lainnya yang terjadi adalah kasus pencurian data kartu kredit nasabah yang terjadi di merchant perusahaan produk kecantikan Body Shop. Awalnya diketahui tempat terjadinya fraud bertambah banyak tidak hanya di negara Amerika Serikat dan Meksiko tetapi juga di Philipina, Turki, Malaysia, Thailand dan India dan dugaan tempat pencurian data mulai berkembang ke cabang Body Shop yang lain dan telah dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak Visa international untuk pembuatan parameter Real Time Decline pada sistem VAA/VRM untuk transaksi swipe di US, Meksiko, Turki, Malaysia, Philipina, Thailand, dan India. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif terhadap pencegahan dan pendeteksian fraud. Metode yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan unit analisis yaitu auditor internal yang pernah melakukan audit investigasi pada Bank Umum BUMN yang listing di Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud sebesar 72,3% dan peran audit internal dalam melakukan audit investigasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendeteksian fraud sebesar 29.7%. Sedangkan pengaruh dari variabel lain yang tidak diamati adalah sebesar 27,7% dan 70,3%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
