PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS III SD SUBSIDI SWAKARYA PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Total View This Week12
Total View This Week12
Institusion
Universitas Quality
Author
PAKPAHAN, NURMALA, 1405030133
Subject
510 Mathematics
Datestamp
2020-05-26 02:44:43
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model problem solving untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Subsidi Swakarya Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Subsidi Swakarya Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian mengambil dua kelas yaitu kelas IIIa dan IIIb, sebagai kelas IIIa sebagai kelas kontrol dan kelas IIIb sebagai kelas eksperimen. Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu dilaksanakan tes awal sehingga diperoleh data tes awal dengan nilai rata-rata Kelas IIIa yaitu 26,80 dan nilai rata-rata Kelas IIIb yaitu 22,07. Setelah dilaksanakan tes awal maka peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas IIIb dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dan di kelas IIIa dengan menggunakan pembelajaran konvensional yang diajarkan oleh guru mata pelajaran. Untuk mengetahui mana lebih baik kemampuan siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan tes akhir di kelas IIIa dan kelas IIIb. Dari siklus I, hasil observasi guru dan siswa masing-masing (61,00 dan 58,00). Ketuntasan belajar Matematika secara klasikal (54,28%), belum tuntas (45,72%), rata-rata hasil belajar siswa (68,71) masih berkategori cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan, hasil observasi aktivitas guru dan siswa masingmasing (78,00 dan 80,00), ketuntasan hasil belajar Matematika tuntas secara klasikal(88,57%) belum tuntas (11,42%), rata-rata hasil belajar siswa (78,15%) semuanya sudah berkategori baik. Hasil nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas IIIa sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu 72,65. Kelas IIIb diperoleh nilai rata-rata yaitu 78,15 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil data tes akhir yang diperoleh dinormalkan dengan Chi Square dan untuk menguji homogenitas varians dari kedua kelas IIIa dan IIIb dengan menggunakan uji F. Setelah diuji, maka data tes akhir kelas IIIa dan IIIb berdistribusi normal dan homogen maka dapat dilanjutkan pengujian hipotesis menggunakan rumus statistika uji t sehingga diperoleh hasil data tes akhir kelas IIIa dan IIIb yaitu t = 687,5 >, = 2,003. lebih besar dari pada . Berdasarkan hasil analisis data siklus I dan II dapat maka disimpulkan Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Subsidi Swakarya Tahun Pelajaran 2017/2018 lebih baik dari pada menggunakan pembelajaran Konvensional.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model problem solving untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Subsidi Swakarya Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilakukan di kelas III SD Subsidi Swakarya Percut Sei Tuan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian mengambil dua kelas yaitu kelas IIIa dan IIIb, sebagai kelas IIIa sebagai kelas kontrol dan kelas IIIb sebagai kelas eksperimen. Sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran terlebih dahulu dilaksanakan tes awal sehingga diperoleh data tes awal dengan nilai rata-rata Kelas IIIa yaitu 26,80 dan nilai rata-rata Kelas IIIb yaitu 22,07. Setelah dilaksanakan tes awal maka peneliti melaksanakan pembelajaran di kelas IIIb dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dan di kelas IIIa dengan menggunakan pembelajaran konvensional yang diajarkan oleh guru mata pelajaran. Untuk mengetahui mana lebih baik kemampuan siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol maka dilakukan tes akhir di kelas IIIa dan kelas IIIb. Dari siklus I, hasil observasi guru dan siswa masing-masing (61,00 dan 58,00). Ketuntasan belajar Matematika secara klasikal (54,28%), belum tuntas (45,72%), rata-rata hasil belajar siswa (68,71) masih berkategori cukup. Pada siklus II mengalami peningkatan, hasil observasi aktivitas guru dan siswa masingmasing (78,00 dan 80,00), ketuntasan hasil belajar Matematika tuntas secara klasikal(88,57%) belum tuntas (11,42%), rata-rata hasil belajar siswa (78,15%) semuanya sudah berkategori baik. Hasil nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas IIIa sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yaitu 72,65. Kelas IIIb diperoleh nilai rata-rata yaitu 78,15 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Hasil data tes akhir yang diperoleh dinormalkan dengan Chi Square dan untuk menguji homogenitas varians dari kedua kelas IIIa dan IIIb dengan menggunakan uji F. Setelah diuji, maka data tes akhir kelas IIIa dan IIIb berdistribusi normal dan homogen maka dapat dilanjutkan pengujian hipotesis menggunakan rumus statistika uji t sehingga diperoleh hasil data tes akhir kelas IIIa dan IIIb yaitu t = 687,5 >, = 2,003. lebih besar dari pada . Berdasarkan hasil analisis data siklus I dan II dapat maka disimpulkan Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving pada mata pelajaran Matematika di kelas III SD Subsidi Swakarya Tahun Pelajaran 2017/2018 lebih baik dari pada menggunakan pembelajaran Konvensional.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
