ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR PERALATAN RUMAH TANGGA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK MALAYSIA PERIODE 2015-2019
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Multi Data Palembang
Author
Leonardo, Andres
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2021-04-14 04:32:37
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil prediksi kebangkrutan dangan menggunakan metode Altman Z-Score, Springate S-Score, Zmijewski X-Score, Ohlson Y-Score dan Grover G-Score. Serta untuk mengetahui metode yang paling baik yang dilihat melalui tingkat keakuratan tertinggi dalam analisis potensi kebangkrutan dengan objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor peralatan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yang kemudian memperoleh jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan dari 35 populasi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan pada perhitungan menggunakan metode Altman Z-Score terdapat 2 perusahaan yang berada dalam keadaan bangkrut. Metode Springate S-Score terdapat 19 perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score tidak terdapat perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Metode Grover G-Score terdapat 3 perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Dengan hasil perhitungan tingkat keakuratan masing- masing metode, yaitu Altman Z-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 90,3%. Metode Springate S-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 67,88%. Metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 100%. Sedangkan metode Grover G-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 93,36%. Sehingga dapat diketahui bahwa metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score merupakan metode yang memiliki tingkat keakuratan tertinggi dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil prediksi kebangkrutan dangan menggunakan metode Altman Z-Score, Springate S-Score, Zmijewski X-Score, Ohlson Y-Score dan Grover G-Score. Serta untuk mengetahui metode yang paling baik yang dilihat melalui tingkat keakuratan tertinggi dalam analisis potensi kebangkrutan dengan objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor peralatan rumah tangga yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia periode 2015-2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yang kemudian memperoleh jumlah sampel sebanyak 33 perusahaan dari 35 populasi perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan pada perhitungan menggunakan metode Altman Z-Score terdapat 2 perusahaan yang berada dalam keadaan bangkrut. Metode Springate S-Score terdapat 19 perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score tidak terdapat perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Metode Grover G-Score terdapat 3 perusahaan yang dikategorikan dalam keadaan bangkrut. Dengan hasil perhitungan tingkat keakuratan masing- masing metode, yaitu Altman Z-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 90,3%. Metode Springate S-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 67,88%. Metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 100%. Sedangkan metode Grover G-Score memiliki tingkat keakuratan sebesar 93,36%. Sehingga dapat diketahui bahwa metode Zmijewski X-Score dan Ohlson Y-Score merupakan metode yang memiliki tingkat keakuratan tertinggi dalam penelitian ini.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
