KEDAI SWAROB
(Perencanaan Pengembangan Usaha Inovasi Mie Ayam Dengan Konsep Pemesanan Melalui Media Aplikasi)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STIE Multi Data Palembang
Author
Saprudin, Wahyu
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2021-09-13 07:55:42
Abstract :
Berawal dari usaha mie ayam kaki lima yang telah berdiri sejak tahun 2017, penulis tertarik dan memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha mie ayam tersebut agar menjadi salah satu usaha mie ayam yang melakukan inovasi pada proses pemesanan produknya dengan bantuan atau media aplikasi sebagai alat untuk mempercepat proses pemesanannya sehingga akan lebih hemat waktu dan tenaga kerja. Usaha di bidang kuliner ini memiliki nama Kedai Swarob, nama Swarob sendiri diambil dari nama anak-anak pemilik usaha mie ayam ini. Lokasi yang dipilih penulis terletak pada sebuah gedung atau ruko di Jln. Radial, samping dealer motor honda, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Pada saat pandemi covid-19 menyerang dunia bahkan termasuk di Indonesia, banyak sektor industri di dunia terkena dampaknya. Dengan adanya pandemi ini menggangu perekonomian dunia bahkan di Indonesia, banyaknya sektor industri yang tidak mampu bertahan pada kondisi pandemi covid-19 ini, karena adanya pengurangan aktivitas pekerjaan yang membuat sektor industri mengalami kebangkrutan atas penjualan yang tidak memenuhi target, sehingga banyak para pegawai yang di rumahkan bahkan sampai ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Kedai Swarob hadir dengan menawarkan inovasi pelayanan pemesanan yang cepat dan memberikan sensasi pengalaman yang berbeda saat makan mie ayam di Kedai Swarob dan mengikuti protokol kesehatan yang pemerintah keluarkan. Tidak hanya itu saja Kedai Swarob memiliki keuggulan yang lain seperti : Promo diskon, Promo gratis produk all varians, fasilitas wifi kencang yang cocok untuk nongkrong. Disamping keunggulan dan inovasi yang diberikan oleh Kedai Swarob, penulis juga mempertimbangkan kelayakan pengembangan usaha mie ayam tersebut dengan memperhitungkan Net Present Value (NPV) Kedai Swarob dengan nilai sebesar Rp. 42.872.660 sehingga bisa dikatakan layak karena nilai NPV > 0, Internal Rate Of Return (IRR) Kedai Swarob dengan hasil nilai sebesar 14% sehingga dapat dikatakan layak karena nilai IRR > dari tingkat BI Reverse Repo Rate menurut Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 24 – 25 Mei 2021 No. 23/129/DKom yang berlaku yaitu sebesar 3,50%, Average Rate Of Return (ARR) Kedai Swarob dengan hasil sebesar 158% sehingga dapat dikatakan bahwa Kedai Swarob merupakan usaha yang menarik karena semakin besar persentasenya, Provitability Index (PI) Kedai Swarob dengan hasil nilai sebesar 1,27 sehingga dapat dikatakan layak karena nilai PI > 1. Dari semua hasil perhitungan yang telah didapatkan tersebut, maka Kedai Swarob layak untuk dijalankan dan dikembangkan sebagai usaha mikro, kecil dan menengah
Berawal dari usaha mie ayam kaki lima yang telah berdiri sejak tahun 2017, penulis tertarik dan memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha mie ayam tersebut agar menjadi salah satu usaha mie ayam yang melakukan inovasi pada proses pemesanan produknya dengan bantuan atau media aplikasi sebagai alat untuk mempercepat proses pemesanannya sehingga akan lebih hemat waktu dan tenaga kerja. Usaha di bidang kuliner ini memiliki nama Kedai Swarob, nama Swarob sendiri diambil dari nama anak-anak pemilik usaha mie ayam ini. Lokasi yang dipilih penulis terletak pada sebuah gedung atau ruko di Jln. Radial, samping dealer motor honda, Kelurahan 24 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. Pada saat pandemi covid-19 menyerang dunia bahkan termasuk di Indonesia, banyak sektor industri di dunia terkena dampaknya. Dengan adanya pandemi ini menggangu perekonomian dunia bahkan di Indonesia, banyaknya sektor industri yang tidak mampu bertahan pada kondisi pandemi covid-19 ini, karena adanya pengurangan aktivitas pekerjaan yang membuat sektor industri mengalami kebangkrutan atas penjualan yang tidak memenuhi target, sehingga banyak para pegawai yang di rumahkan bahkan sampai ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Kedai Swarob hadir dengan menawarkan inovasi pelayanan pemesanan yang cepat dan memberikan sensasi pengalaman yang berbeda saat makan mie ayam di Kedai Swarob dan mengikuti protokol kesehatan yang pemerintah keluarkan. Tidak hanya itu saja Kedai Swarob memiliki keuggulan yang lain seperti : Promo diskon, Promo gratis produk all varians, fasilitas wifi kencang yang cocok untuk nongkrong. Disamping keunggulan dan inovasi yang diberikan oleh Kedai Swarob, penulis juga mempertimbangkan kelayakan pengembangan usaha mie ayam tersebut dengan memperhitungkan Net Present Value (NPV) Kedai Swarob dengan nilai sebesar Rp. 42.872.660 sehingga bisa dikatakan layak karena nilai NPV > 0, Internal Rate Of Return (IRR) Kedai Swarob dengan hasil nilai sebesar 14% sehingga dapat dikatakan layak karena nilai IRR > dari tingkat BI Reverse Repo Rate menurut Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 24 – 25 Mei 2021 No. 23/129/DKom yang berlaku yaitu sebesar 3,50%, Average Rate Of Return (ARR) Kedai Swarob dengan hasil sebesar 158% sehingga dapat dikatakan bahwa Kedai Swarob merupakan usaha yang menarik karena semakin besar persentasenya, Provitability Index (PI) Kedai Swarob dengan hasil nilai sebesar 1,27 sehingga dapat dikatakan layak karena nilai PI > 1. Dari semua hasil perhitungan yang telah didapatkan tersebut, maka Kedai Swarob layak untuk dijalankan dan dikembangkan sebagai usaha mikro, kecil dan menengah
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
