Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kebangkrutan dan tingkat akurasi dalam memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan Telekomunikasi dan Media yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia periode 2014-2018 antara metode Altman Z-Score dan Zmijewski X-Score. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.
Hasil dari analisis prediksi potensi kebangkrutan menggunakan metode Altman Z-Score terdapat 3 (tiga) perusahaan telekomunikasi dan media yang tidak berada dalam kondisi bangkrut maupun rawan bangkrut selama periode 2014-2018 yaitu Seni Jaya Corporation Berhad, Star Media Group Berhad, dan Time Dotcom Berhad. Hasil prediksi potensi kebangkrutan menggunakan metode Zmijewski X-Score terdapat 8 (delapan) perusahaan yang tidak berada dalam kondisi bangkrut yaitu Axiata Group Berhad, Digi.com Berhad, Maxis Berhad, OCK Group Berhad, Seni Jaya Corporation Berhad, Star Media Group Berhad, Time Dotcom Berhad, dan Telekom Malaysia Berhad. Metode Zmijewski X-Score merupakan metode prediksi potensi kebangkrutan yang memiliki tingkat akurasi tertinggi sebesar 89,09%.