Analisis Pengendalian Persedianaan Bahan Baku Dengan Mengunakan Metode Economic Order Quantity (EQQ) Diusaha Pembuatan Roti Bang Ijup Kec. Kuranji Kota Padang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bung Hatta
Author
Elvino, Surya
Bidiawati Jr, Ayu
Bidiawati Jr, Ayu
Subject
T Technology (General)
Datestamp
2022-08-12 02:00:52
Abstract :
Persediaan bahan baku merupakan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi, yang diproleh dari alam atau pemasok penyedia bahan baku. Setiap perusahaan / pelaku usaha harus bijak dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku sangat berpengaruh terhadap proses produksi dan biaya pengeluaran perusahan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku yang optimal pada Usaha Pembuatan Roti Bang Ijup serta membandingkan total biaya persediaan usaha bang ijup dengan total biaya persediaan usulan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode EOQ. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ, menghasilkan kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku untuk persekali pesan menjadi lebih optimal dibandingkan dengan sebelum menggunakan metode EOQ. Tepung terigu protein tinggi (440,46 kg menjadi 58,73 kg), frekuensi (24 menjadi 180 kali pesan). Mentega (26,17 kg menjadi 14,60 kg), frekuensi (24 menjadi 43 kali pesan). Gula (26,21 kg menjadi 14,30 kg), frekuensi (24 menjadi 44 kali pesan). Garam (3,86 kg menjadi 5,79 kg), frekuensi (24 menjadi 16 kali pesan). Saft Instant (7,22 kg menjadi 7,53 kg), frekuensi (24 menjadi 25 kali pesan). Baker bonus (7,13 kg menjadi 7,78 kg), frekuensi (24 menjadi 22 kali pesan). Plastik (6,87 kg menjadi 7,48 kg), frekuensi (24 menjadi 22 kali pesan. Total biaya persediaan untuk persekali pesan juga menurun dari yang sebelum nya sejumlah Rp7.385.281 kini menjadi Rp3.055.399 setelah meggunakan metode EOQ.
Persediaan bahan baku merupakan barang-barang yang digunakan dalam proses produksi, yang diproleh dari alam atau pemasok penyedia bahan baku. Setiap perusahaan / pelaku usaha harus bijak dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jumlah persediaan bahan baku. Persediaan bahan baku sangat berpengaruh terhadap proses produksi dan biaya pengeluaran perusahan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku yang optimal pada Usaha Pembuatan Roti Bang Ijup serta membandingkan total biaya persediaan usaha bang ijup dengan total biaya persediaan usulan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode EOQ. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ, menghasilkan kuantitas dan frekuensi pemesanan bahan baku untuk persekali pesan menjadi lebih optimal dibandingkan dengan sebelum menggunakan metode EOQ. Tepung terigu protein tinggi (440,46 kg menjadi 58,73 kg), frekuensi (24 menjadi 180 kali pesan). Mentega (26,17 kg menjadi 14,60 kg), frekuensi (24 menjadi 43 kali pesan). Gula (26,21 kg menjadi 14,30 kg), frekuensi (24 menjadi 44 kali pesan). Garam (3,86 kg menjadi 5,79 kg), frekuensi (24 menjadi 16 kali pesan). Saft Instant (7,22 kg menjadi 7,53 kg), frekuensi (24 menjadi 25 kali pesan). Baker bonus (7,13 kg menjadi 7,78 kg), frekuensi (24 menjadi 22 kali pesan). Plastik (6,87 kg menjadi 7,48 kg), frekuensi (24 menjadi 22 kali pesan. Total biaya persediaan untuk persekali pesan juga menurun dari yang sebelum nya sejumlah Rp7.385.281 kini menjadi Rp3.055.399 setelah meggunakan metode EOQ.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
