Abstract :
Pengaturan tata letak (layout) merupakan masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri. Tata letak pada UKM IWA-QU belum menerapkan konsep-konsep mengenai pengaturan tata letak pada proses produksinya. Perancangan tata letak dapat dilakukan dengan metode Systematic Layout Planning (SLP). Metode Systematic Layout Planning (SLP) ini memiliki kelebihan yaitu memungkinkan pemunculan solusi lebih dari satu alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendefinisikan kondisi riil tata letak fasilitas proses produksi, merancang ulang tata letak fasilitas proses produksi dengan menerapkan metode Systematic Layout Planning (SLP) serta meminimasi jarak antar proses produksi UKM IWA-QU. Data yang diambil pada penelitian ini berupa data tata letak awal. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan jarak mengunakan jarak rectilinear dengan persentase jarak layout awal dengan layout alternatif usulan I sebesar 21,56%. Persentase jarak layout awal dan layout alternatif usulan II sebesar 15,94%. Dari perhitungan jarak antar stasiun menggunakan perhitungan jarak rectilinear dan menggunakan tahap penyelesaian metode Systematic Layout Planning (SLP) maka dipilih layout alternatif usulan I karena memiliki selisih jarak perpindahan dengan persentase sebesar 21,56%. Hasil penelitian ini untuk dilakukan perbaikan tata letak fasilitas produksi sesuai dengan tata letak usulan agar jarak antar stasiun kerja lebih tepat.