Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stigma sosial, wanita sebagai direktur utama, dan kepemilikan institusional terhadap kompensasi eksekutif serta dampak kompensasi eksekutif terhadap kinerja perusahaan, agresivitas pajak dan financial reporting fraud. Dalam penelitian ini perusahaan sektor barang konsumsi dengan jumlah 103 perusahaan namun yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah 36 perusahaan karena 67 perusahaan lain tidak memenuhi kriteria yang diperlukan dengan periode pengamatan dari 2017 hingga 2020. Data dikumpulkan melalui situs web Bursa Efek Indonesia, situs web perusahaan dan sumber elektronik lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma sosial tidak berpengaruh terhadap kompensasi eksekutif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita sebagai direktur utama berpengaruh negatif terhadap kompensasi eksekutif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kompensasi eksekutif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi eksekutif tidak berdampak terhadap kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi eksekutif berdampak positif terhadap agresivitas pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi eksekutif tidak berdampak terhadap financial reporting fraud.
Kata kunci : stigma sosial, wanita sebagai direktur utama, kepemilikan institusional, kinerja perusahaan, agresivitas pajak, financial reporting fraud, kompensasi eksekutif