Abstract :
Helena Abung.?Pengaruh Terapi Okupasi Mencuci Tangan terhadap Tingkat
Kemandirian Mencuci Tangan Anak Tunagrahita Sedang di Sekolah Luar Biasa
Widya Mulia Pundong Bantul Tahun 2018?
Latar Belakang : Anak dengan tunagrahita mempunyai keterlambatan dan
keterbatasan dalam semua area perkembangan sehingga mereka mengalami
kesulitan untuk merawat diri sendiri dan cenderung bergantung kepada
lingkungan terutama orang tua. Penyandang tunagrahita di Yogyakarta berjumlah
1350 orang. Jumlah anak yang mengalami gangguan tunagrahita sedang
berjumlah 45 anak di Sekolah Luar Biasa Widya Mulia Pundong Bantul, dan 10
diantaranya kurang mandiri dalam melakukan kegiatan mencuci tangan.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh terapi okupasi mencuci tangan
terhadap tingkat kemandirian mencuci tangan anak tunagrahita sedang di Sekolah
Luar Biasa Widya Mulia Pundong Bantul Tahun 2018.
Metode : Desain penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan One Group
Pretest-Postest without control. Populasi adalah 45 anak tunagrahita sedang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan
jumlah sampel 34 orang. Uji normalitas mengunakan Shapiro-Wilk dan analisis
data menggunakan uji statistik Wilcoxon test.
Hasil : Hasil uji statistika Wilcoxon test p- value (0,000) lebih kecil ? 5% (0,05).
Kesimpulan : Ada pengaruh terapi okupasi mencuci tangan terhadap tingkat
kemandirian mencuci tangan anak tunagrahita sedang di Sekolah Luar Biasa
Widya Mulia Pundong Bantul Tahun 2018.
Saran : Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi dalam keperawatan anak
khususnya anak dengan kebutuhan khusus (tunagrahita)
Kata Kunci : Terapi okupasi, anak tunagrahita sedang, mencuci tangan,
kemandirian
Xviii + 99 halaman + 15 tabel + 3 skema + 18 lampiran
Kepustakaan : 52 (2007-2017), 10 jurnal (2010-2014).