DETAIL DOCUMENT
PENGARUH TERAPI BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK KUSUMA 1 NOLOGATEN YOGYAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
Author
LABEUL, AGUNG
Subject
100 Philosophy and Psychology 
Datestamp
2019-09-09 02:44:37 
Abstract :
AGUNG LABEUL, ?Pengaruh Terapi Bermain Peran terhadap Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah Usia 4-6 Tahun di TK Kusuma 1 Nologaten Yogyakarta 2016?. Latar belakang: Masa kanak-kanak merupakan proses seseorang mengalami interaksi dengan lingkungan sosialnya. Pada saat itu apabila seorang anak mengalami gangguan perkembangan sosial maka akibatnya anak akan mengalami keterlambatan sosialisasi dengan teman sebaya, serta kehilangan kesempatan untuk memiliki hubungan dengan orang lain, sehingga untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi anak salah satunya adalah dengan melakukan terapi bermain (Putri, 2005). Hasil wawancara dengan wali kelas B mengatakan ada 10- 12 anak yang sulit bersosialisasi dengan anak-anak yang lain, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di TK Kusuma 1 Nologaten Yogyakarta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain peran terhadap kemampuan sosialisasi anak prasekolah usia 4-6 tahun di TK Kusuma 1 Nologaten Yogyakarta 2016. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan penelitian time series design. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling jenis sampling kuota. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 orang. Pengumpulan data dilakukan sebelum, setelah tiga kali dan setelah enam kali diberikan terapi bermain peran. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk Test. Analisa data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil: Penelitian ini menunjukan ada pengaruh antara kemampuan sosialisasi sebelum, setelah tiga kali dan setelah enam kali terapi bermain peran dengan nilai p=0.001 dan p=0.000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh antara kemampuan sosialisasi sebelum, setelah tiga kali dan setelah enam kali terapi bermain peran. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan lebih banyak responden, menggunakan kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kata kunci: kemampuan sosialisasi, terapi bermain peran xvii + 88 hal + 11 tabel + 3 skema + 14 lampiran kepustakaan : 35, 2005-2015 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum