Abstract :
ALBERT TIANTO. ?Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia
Pada Balita Di Puskesmas Umburharjo II Kota Yogyakarta Bulan Januari-Juni 2016?.
Latar belakang: Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,
menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi pneumonia yaitu sebesar 11,2% pada tahun
2007 menjadi 18,5% pada tahun 2013. Sampai dengan tahun 2013, angka cakupan
penemuan pneumonia pada balita tidak mengalami perkembangan berarti yaitu berkisar
antara 23%-27%. Tiga besar daerah dengan kejadian pneumonia yaitu provinsi Nusa
Tenggara Timur (38,5%), Aceh (37,5%), Bangka Belitung (37%).
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada
balita di Puskesmas Umbulharjo II Kota Yogyakarta 2016.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif korelasional dengan
pendekatan retrospektif. Teknik sampling dengan simple random sampling. Jumlah
sampel 24 data sekunder berupa rekam medis. Analisa data menggunakan chi square
dan uji logistik berganda.
Hasil: Hasil analisis uji chi square faktor Riwayat ASI Ekslusif diperoleh hasil p
value=0,001 c value=0,569, Status Gizi p value=0,001 c value=0,569, dan Status
Imunisasi p value=0,046 c value=0,377. Hasil analisis multivariat regresi logistik
ganda didapatkan faktor yang paling berhubungan yaitu faktor riwayat ASI ekslusif dan
status gizi dengan hasil nilai signifikansi yaitu sama-sama 0,001.
Kesimpulan: Terdapat 3 faktor yang memiliki hubungan yaitu Riwayat ASI Ekslusif,
Status Gizi, dan Status Imunisasi. Faktor yang paling berhubungan adalah Riwayat ASI
Ekslusif dan Status Gizi.
Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya mampu meneliti faktor-faktor lain yang
berhubungan dengan kejadian pneumonia pada balita.
Kata kunci: Faktor-faktor, pneumonia, balita.
xvi + 83 halaman + 18 tabel + 2 skema + 12 lampiran
Kepustakaan: 30, 2000-2015