Abstract :
Ati Juliyanti. ?Efektivitas Jus Belimbing Dan Air Rebusan Seledri Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Di BPSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta Tahun 2021?.
Latar Belakang: Hipertensi merupakan silent killer dimana gejala dapat bervariasi
pada masing-masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakitnya lainya.
Hipertensi dapat menyebabkan gagal jantung, stroke, bahkan kematian. Pengobatan
nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah antara lain air rebusan seledri
dan jus belimbing. Berdasarkan fenomena yang ditemukan di tempat penelitian
didapat bahwa banyak lansia yang mengkosumsi air rebusan seledri dan jus
belimbing yang hasilnya berpengaruh terhadap tekanan darahnya.
Tujuan: Mengetahui efektifitas jus belimbing dan air rebusan seledri terhadap
tekanan darah pada lansia di BPSTW Unit Budi Luhur Yogyakarta Tahun 2021.
Metode: Desain penelitian ini pre eksperimental two group pretest ? posttest.
Populasi yaitu semua lansia penderita hipertensi di BPSTW Budi Luhur Yogyakarta
sebanyak 22 lansia dengan teknik sampling menggunakan total populasi. Analisis
data menggunakan independent t-test dengan komputerisasi.
Hasil: Hasil uji independent t-test didapatkan hasil p value tekanan darah sistolik
sebesar 0.631 dan tekanan darah diastolik sebesar 0.518 (P value > 0,05), maka H?
ditolak dan Ho diterima.
Kesimpulan: Air rebusan daun seledri lebih efektif disbandingkan dengan jus
belimbing terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di BPSTW Unit
Budi Luhur Yogyakarta tahun 2021.
Saran: Bagi peneliti selanjutnya mengembangkan penelitian terapi air rebusan
seledri dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah
seperti penggunaan obat
Kata kunci: Hipertensi ? Air Rebusan Seledri ? Jus Belimbing
xvii + 89 hal + 9 tabel + 6 lampiran + 2 skema
Kepustakaan: 49, 2011 ? 2021