Abstract :
Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan kecacatan
dan kematian. Gejala klinis pada stroke berupa kelumpuhan anggota badan yang
menyebabkan kelemahan. Kelemahan anggota gerak pada pasien stroke dengan
tirah baring lama akan menimbulkan risiko terjadi kerusakan integritas kulit yaitu
dekubitus. Pencegahan dekubitus merupakan prioritas utama dalam perawatan
pasien stroke yang mengalami kelemahan. Tindakan untuk mencegah terjadinya
dekubitus pasien salah satunya dengan melakukan pengkajian luka tekan
menggunakan skala braden dan kemudian melakukan intervensi massage effleurage
menggunakan minyak kelapa murni yang dikombinasikan dengan intervensi alih
baring.
Gejala utama: Pasien dengan tirah baring dapat terkena resiko luka tekan karena
posisi tubuh yang bertumpu pada satu sisi saja. Adanya gaya gesek pada kulit dan
tekanan pada tulang yang menonjol secara terus menerus menyebabkan munculnya
dekubitus.
Intervensi terapeutik: Faktor risiko terjadinya luka tekan dapat dideteksi secara dini
dengan menggunakan skala braden (persepsi sensori, kelembapan, mobilitas,
aktivitas, nutrisi dan gesekan) yang dilakukan selama dua hari sebelum dan sesudah
dilakukan alih baring. Setelah itu klien diberikan intervensi massage effleurage selama
4 menit menggunakan minyak kelapa murni yang dikombinasikan dengan intervensi
alih baring. Alih baring adalah perubahan posisi pasien menjadi lateral yang dilakukan
setiap dua jam untuk mencegah luka tekan. Perubahan posisi miring kiri dan miring
kanan dapat mencegah terbentuknya dekubitus akibat gesekan kulit dan tekanan
yang terlalu lama.
Outcome: Hasil penilaian skala Braden dengan skor 18 (resiko rendah) dan setelah
dilakukan prosedur Kombinasi Teknik Effleurage dan Alih Baring Dengan Minyak
Kelapa murni, tidak didapatkan luka tekan pada pasien.
Kesimpulan: Penilaian skala braden dan intervensi alih baring membantu mencegah
resiko luka tekan pada pasien.
Keyword: massage effleurage-minyak kepala murni-alih baring-skala braden