DETAIL DOCUMENT
TINDAKAN ORAL HYGIENE DENGAN CHLORHEXIDINE GLUCONATE 0,2% PADA PASIEN YANG TERPASANG VENTILATOR TERHADAP PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RUMAH SAKIT BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA: STUDI KASUS
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
Author
PUTRI, CHEMARA ALMAVIRA NARASATI
Subject
600 Teknologi 
Datestamp
2023-03-14 03:43:23 
Abstract :
Latar Belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi nosokomial yang dapat terjadi setelah 48 jam pada pasien dengan bantuan ventilasi mekanik baik terjadi melalui pipa endotrakeal maupun pipa trakeostomi. VAP dapat memperpanjang durasi tinggal di rumah sakit, meningkatkan biaya dan menyebabkan kematian pada pasien ICU yang membutuhkan ventilator. Salah satu pencegahan dan pengendalian VAP dapat dilakukan dengan tindakan oral hygiene dengan menggunakan bahan dasar antiseptik clorhexidine gluconate 0,2%. Oral hygiene yang tepat dan efektif menjadi salah satu intervensi keperawatan yang dapat mengurangi insiden VAP. Gejala Utama, Intervensi Terapeutik, Outcome: Tn. E mengalami penurunan kesadaran dan terpasang ET on ventilator dengan slem produktif, warna kuning pucat disertai adanya sedikit darah, kondisi mulut kotor, lidah kotor, bibir kering. intervensi terapeutik untuk pencegahan VAP menggunakan oral hygiene dengan clorhexidine gluconate 0,2%. Instrumen pengumpulan data yang dilakukan pada pre- test dan post- test yakni dengan lembar observasi CPIS (Clinical Pulmonary Infection Score). Hasil setelah dilakukan oral hygiene dengan clorhexidine 0,2% adalah pasien yang mengalami kenaikan skor CPIS Kesimpulan: Pelaksanaan oral hygiene secara komprehensif dapat memperbaiki kesehatan mulut pasien dengan ventilator, sehingga kolonisasi bakteri penyebab VAP dapat dicegah. Keyword: Ventilator Associated Pneumonia, Oral Hygiene 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum