Abstract :
Latar Belakang: Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yaitu 140/90 mmHg. Salah
satu tanda gejala hipertensi terjadinya peningkatan tekanan darah yang tinggi
sehingga dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan otot jantung
membesar. Terapi relaksasi genggam jari dan nafas dalam dapat mengurangi
terjadinya ketegangan pada fisik dan emosi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian implementasi terapi relaksasi genggam
jari dan nafas dalam pada pasien dengan resiko penurunan curah jantung.
Metode: Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Populasi 1
pasien dengan diagnosa hipertensi. Pelaksanaan Penelitian dilakukan diruang C
Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada tanggal 13-16 Oktober 2022.
Hasil: Pasien mengalami hipertensi, dengan prioritas masalah resiko penurunan
curah jantung dengan Implementasi relaksasi genggam jari dan nafas dalam.
Intervensi diberikan relaksasi genggam jari dan nafas dalam dilakukan selama 4
hari selama 15 menit. Hari pertama pasien mengalami penurunan tekanan darah
yaitu 106/44 mmHg, pada pemberian hari ke empat tekanan darah dapat kembali
dalam batas normal yaitu 130/68 mmHg. Hasil intervensi relaksasi genggam jari
dan nafas dalam selama empat hari dapat teratasi dengan masalah resiko
penurunan curah jantung.
Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada saat pemberian implementasi dimana
tekanan darah kembali dalam batas normal.
Kata Kunci: Hipertensi ? Resiko Penurunan Curah Jantung ? relaksasi genggam
jari dan nafas dalam
xvi+83hal+13tabel+4lampiran+2skema+1gambar.
Kepustakaan: 24,2013-2020