Abstract :
Latar belakang: Kecacatan dan kematian nomor dua di seluruh dunia merupakan
penyebab utama dari Stoke dengan angka kejadian setiap tahunnya dari 13 juta lebih
kasus baru. Faktor yang mempengaruhi stroke salah satunya adalah tekanan darah tinggi
dan tidak stabil, baik tekanan sistolik maupun diastolic yang tinggi merupakan faktor
faktor resiko untuk stroke. Perawatan dan pengobatan intensif berkemungkinan dapat
menjaga untuk perbaikan organ-organ yang mengalami gangguan hemodinamik,
sehingga intervensi momibilisasi progresif yang diberikan kepada pasien diharapkan
menimbulkan respon hemodinamik yang baik.
Gejala utama: Tekanan darah pada Bp A pada awal pengkajian: 127/60mmHg dengan
posisi tidur terlentang dengan 300
, pasien mengalami penurunan kesadaran somnolen
dengan GCS: E: 4, V: (VT), M: 2.
Intervensi terapeutik: Pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter di bedsite
monitoring, kemudian pasien diberikan posisi Head of Bed 300
, Range of Motion (ROM)
dan Continous lateral Rotation Therapy (CLRT).
Outcome: Setelah diberikan tindakan mobilisasi progresif level I hasil yang diperoleh
yaitu tekanan darah pada hari pertama sebelum dilakukan tindakan yaitu 123/56 mmHg
menjadi 127/59 mmHg. Sedangkan tindakan di hari kedua setelah dilakukan mobilisasi
level I mengalami peningkatan yaitu 111/58 mmHg menjadi 122/59 mmHg.
Kesimpulan: Dapat diberikan kesimpulan bahwa terdapat adanya perubahan tekanan
darah setelah dilakukan tindakan mobilisasi progresif level I dapat memberikan
perubahan pada tekanan darah stroke yang terpasang ventilator mekanik di ruang ICU
Kata kunci: Mobilisasi progresif- pasien stroke- ICU