Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
Author
MATURBONGS, MARIA LEONITA
Subject
600 Teknologi
Datestamp
2023-03-16 05:41:56
Abstract :
Latar belakang: Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang yang ditentukan
sesuai dengan jenisnya. Fraktur terjadi karena adanya tekanan berlebih
dibandingkan dengan kemampuan tulang untuk menahan tekanan (Smeltzer,
Brunner, & Suddarth, 2013). Salah satu penatalaksanaan yang dilakukan pada
kasus fraktur adalah pembedahan. Tanda gejala yang dirasakan pre dan post
pembedahan adalah nyeri. Penatalaksanaan nyeri dapat diatasi secara
farmakologi dan non farmakologi. pemberian terapi musik yang dapat
menurunkan nyeri fisiologis, dengan mengalihkan perhatian seseorang dari nyeri.
Mendengarkan musik dapat memberikan hasil yang sangat efektif dalam upaya
mengurangi nyeri pasien pre operasi dan pasca operasi (Muhammad & Sari,
2018).
Gejala utama, intervensi terapeutik dan outcome: Pasien mengeluh nyeri
pada kaki kiri karena ditabrak mobil, nyeri tidak menyebar terasa seperti tertusuk?tusuk dengan skala nyeri 5 (nyeri sedang). Diagnosis keperawatan prioritas yang
muncul adalah Nyeri akut. Intervensi yang dilakukan kepada pasien nyeri adalah
manajemen nyeri dengan terapi non farmakologi adalah terapi musik. Pre
intervensi diukur skala nyeri, kemudian diberikan intervensi, dan post intervensi
diukur kembali skala nyeri. Setelah pemberian intervensi selama tiga hari
didapatkan skala nyeri sesudah diberikan terapi musik dengan skala nyeri rata?rata 3-4 atau tergolong nyeri ringan hingga nyeri sedang.
Kesimpulan: Setelah pemberian terapi musik selama tiga hari dengan waktu
pemberian 15 menit, rata-rata penurunan skala nyeri sebelum pemberian
intervensi berada diskala 5 (nyeri sedang) dan setelah pemberian intervensi
berada di skala 3 (nyeri ringan) dan skala 4 (nyeri sedang). Kesimpulannya terapi
musik dapat menurunkan nyeri pada pasien fraktur dengan skala nyeri rata-rata 3
sampai 4.
Kata kunci: Terapi musik ? Nyeri ? Fraktur tertutup