Abstract :
YENI YULIYANA IYANLEBA. ? Terapi Musik Untuk Menurunkan Skala Nyeri Pada
Pasien Post Operai Laparatomy: Studi Kasus?
Latar Belakang : Pasien atas nama Nn. N, umur 24 tahun, dengan keluhan nyeri post
operasi laparatomi dengan diagnose medis kolelitiasis. Menurut World Health
Organization (WHO) menunjukkan pasien laparatomi di dunia meningkat setiap
tahunnya sebesar 10%. Angka jumlah pasien laparatomi mencapai peningkatan yang
sangat signifikan. Pada tahun 2017, terdapat 90 juta juga pasien operasi laparatomi
diseluruh rumah sakit didunia. Pada tahun 2018, diperkirakan meningkat menjadi 90
juta pasien post operasi laparatomi. Di indonesia tahun 2018, laparatomi menempati
peringkat ke-5, tercatat jumlah keseluruhan tindakan operasi terdapat 1,2 juta jiwa dan
diperkirakan 42% diantaranya merupakan tindakan pembedahan laparatomi.
Gejala Utama: Nyeri luka operasi post laparatomi
Intervensi terapeutik : Tindakan non farmakologi pemberian terapi music untuk
menurunkan skala nyeri yang diberikan selama 3 hari dalam 1 kali Tindakan diberikan
selama 15 menit dan tindakan farmakologi pemberian obat paracetamol dan profenis
suppo.
Outcome : Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien terkait terapi musik
yang dapat dilakukan secara mandiri dirumah dengan SOP yang sudah diberikan
kepada keluarga .
Kesimpulan : Berdasarkan tindakan non farmakologi pemberian terapi music yang
diberikan pada pasien post operasi laparatomi dalam menurunkan skala nyeri.
Tindakan terapi musik dapat menurunkan skala nyeri pasien dari skala nyeri 6 menjadi
skala nyeri 2. Dibantu dengan tindakan farmakologi pemberian obat paracetamol dan
profenid suppo sehingga terapi yang diberiakan selama 3 hari dan dalam 1 kali
tindakan pemberian terapi musik selama 15 menit sangat efektif dilakukan.
Kata Kunci : Terapi musik ? Nyeri Akut- Post Operasi Laparatomi
Xi + 56 halaman + 4 gambar + 4 tabel ? 1 skema + 4 lampiran