Abstract :
IMOKO B. S. Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit
Paru Obstruksi Kronik (PPOK) di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Respira
Yogyakarta.
Latar belakang : PPOK merupakan penyakit yang disebabkan oleh keterbatasan
aliran udara terus menerus yang berhubungan respon inflamasi saluran pernafasan
dan paru-paru terhadap partikel atau gas. Pasien PPOK yang berobat pada bulan
Januari ? Oktober 2015 di RSKP Respirasebanyak 3332 orang denganpasienbaru 997
pasien. Ada beberapa faktor risiko yang mungkin menyebabkan PPOK antaral ain :
usia, jenis kelamin, pekerjaan, merokok, polusi udara, gangguan fungsi paru yang
sudah terjadi,.
Tujuan: Menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PPOK di
RSKP RespiraYogyakarta.
Metode : Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional.Teknik sampel menggunakan purposive sampling.
Hasil : Uji Spearmen Rank dan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara
kejadian PPOK dengan usia (t hitung = 2,121 > 1,684), dengan jenis kelamin
(x2hitung= 9,977 > 6,251), dengan merokok (x2 hitung = 22,036 > 6,251), dengan
gangguan fungsi paru yang sudah terjadi (x2 hitung = 14,057> 6,251) dan tidak ada
hubungan dengan pekerjaan (x2 hitung = 1,149 < 6,251), dengan polusi udara (x2
hitung = 3,638 <6,251). Hasil uji nilai keeratan menunjukkan bahwa kekuatan yang
paling berhubungan yaitu merokok dengan nilai keeratan 0,625.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, merokok, dan gangguan
fungsi paru yang sudah terjadi dengan kejadian PPOK. Faktor risiko yang paling
berhubungan adalah merokok.
Saran : Penelitian ini diharapkan dapat meningkatan pengetahuan pasien mengenai
faktor risiko yang dapat menyebabkan PPOK sehingga dapat dihindari kejadian
PPOK.
Kata Kunci :Kejadian PPOK ? Analisis Faktor Risiko
xix + 133 halaman + 13 tabel + 15lampiran + 2 skema
Kepustakaan :30, 2006-2016
vii