Abstract :
PETRUS JURNAL NAIBAHO. ?Efektivitas Terapi Cermin Terhadap Kekuatan
Otot Pada Pasien Stroke Non Haemoragic di Desa Gotakan dan Cerme Kulon Progo
Yogyakarta 2018?
Latar Belakang : Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan utama dan
merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan kanker.
Stroke didefinisikan sebagai deficit (gangguan) pada fungsi sistem saraf yang
terjadi secara mendadak dan disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak.
Menurut Data South East Asian Medical Information Centre (SEAMIC) diketahui
bahwa angka kematian stroke terbesar terjadi di Indonesia yang kemudian diikuti
secara berurutan oleh Filipina, Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand.
Tujuan : Mengetahui efektivitas terapi cermin terhadap kekuatan otot pada pasien
stroke non haemoragic di desa Gotakan dan Cerme Kulon Progo Yogyakarta tahun
2018.
Metode : Desain penelitian dengan Quasi Eksperimental dengan rancangan post
test non equivalent control group. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan
dengan cara membandingkan nilai post test antara kelompok intervensi dan
kelompok kontrol
Hasil : nilai signifikansi p-value = 0,515 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa H0
diterima sehingga tidak terdapat perbedaan efektivitas ROM aktif dan terapi cermin
pada pasien stroke non hemoragik di desa Gotakan dan Cerme Kulon Progo
Yogyakarta Tahun 2018.
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan efektivitas terapi cermin dan ROM aktif
pada pasien stroke non hemoragik di desa Gotakan dan Cerme Kulon Progo
Yogyakarta Tahun 2018.
Saran : Peneliti menyarankan kepada peniliti lain yang ingin melakukan penelitian
terkait dengan terapi okupasi pada sistem persarafan untuk memperhatikan lama
pasien rehabilitasi di rumah.
Kata Kunci : ROM Aktif ? terapi cermin - kekuatan otot ? pasien stroke non hemoragik
xvii + 85 hal + 11 tabel + 10 gambar + 9 lampiran + 4 skema
Kepustakaan : 40, 2008-2017