Abstract :
USSUATUN HASANAH ?Hubungan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan terapi Range Of
Motion Pasien Pasca Stroke Non Hemoragik Di Rehabilitasi Medik RSUD Sleman
Yogyakarta Tahun 2018?
Latar Belakang: Stroke termasuk tiga besar penyebab kematian dini di seluruh dunia
tahun 2012. Data WHO (2014) 6,7 juta kematian disebabkan oleh stroke. Pasien stroke
dianjurkan melakukan aktivitas Range Of Motion (ROM) untuk memulihkan gejala sisa
pasien stroke, berupa gangguan mobilitas fisik. Ketidakpatuhan terapi menyebabkan
serangan stroke berulang angka kematian dan kecacatan disebabkan ketidakpatuhan terapi
mencapai 15,4% dan kejadian kelumpuhan mencapai 62%. Proses rehabilisasi berlangsung
lama mempengaruhi psikologis pasien yaitu efikasi diri.
Tujuan: Mengetahui hubungan efikasi diri dengan kepatuhan terapi Range Of Motion
pasien pasca stroke non hemoragik di Rehabilitasi Medik RSUD Sleman Yogyakarta tahun
2018.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelatif, jumlah sampel
75 orang di Rehabilitasi Medik RSUD Sleman Yogyakarta, teknik sampling kuota
sampling dan instrumen penelitian kuesioner, analisis data uji Chi Square.
Hasil: Ada hubungan efikasi diri dengan kepatuhan terapi Range Of Motion pasien pasca
stroke non hemoragik di Rehabilitasi Medik RSUD Sleman Yogyakarta dengan p
value;0,000;0,05. Tingkat keeratan berkorelasi cukup dengan nilai contingency
coefisient 0,658.
Kesimpulan: Ada hubungan efikasi diri dengan kepatuhan terapi Range Of Motion
pasien pasca stroke non hemoragik di Rehabilitasi Medik RSUD Sleman Yogyakarta tahun
2018.
Saran: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan efikasi diri yang rendah dan
meningkatkan kepatuhan terapi ROM pasien pasca stroke.
Kata Kunci: Stroke-Range Of Motion-Efikasi Diri.
xvii + 98 hal + 14 tabel + 2 bagan + 12 lampiran
Kepustakaan: 50, 2007-2017