Abstract :
RUMEKSI PASI, ?Hubungan Self-Awareness Keluarga Pengawas Minum Obat Terhadap
Pencegahan Penularan Tuberkulosis Di Rs Bethesda Yogyakarta?
Latar Belakang : Kesadaran diri keluarga sebagai pengawas minum obat (PMO) sangat
dibutuhkan dalam keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis (TB). Berdasarkan data
TB RS Bethesda Yogyakarta tahun 2021 sejumlah 78 pasien, 4 diantaranya putus obat.
Berdasarkan fenomena yang ada diketahui jika keluarga yang menjadi PMO kurang ketat
dalam mengawasi pasien TB.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Self-Awareness keluarga sebagai pengawas minum
obat terhadap pencegah penularan TB di RS Bethesda Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi yang
melibatkan sampel sejumlah 30 orang, penentuan menggunakan sampling jenuh.
Pengumpulan data menggunakan alat ukur pada variabel Self-awarennes keluarga sebagai
PMO dan variabel pencegahan penularan tuberkulosis masing-masing menggunakan
kuesioner. Analisis secara bivariat dengan korelasi Rank Spearman.
Hasil : Analisis variabel Self-awareness keluarga sebagai PMO melakukan perannya
dengan baik yaitu sebanyak 30 responden atau 100%. Variabel pencegahan penularan TB
dalam kategori baik yaitu sebanyak 30 responden atau 100%. Analisis bivariate memiliki
nilai P-value 0,00 < 0,01 maka H0 ditolak dan H? diterima. Kekuatan korelasi masuk
dalam rentang angka 0,8 - < 1,00 dengan interprestasi sangat kuat.
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara self-awareness keluarga sebagai PMO
dengan pencegahan penularan TB di RS Bethesda Yogyakarta dengan korelasi interprestasi
sangat kuat.
Saran : RS Bethesda Yogykarta tetap mempertahankan efektivitas keluarga sebagai PMO
dalam pencegahan penularan TB di RS Bethesda Yogyakarta.
Kata Kunci : Keluarga, PMO, Pencegahan, Penularan, TB
xv+ 86 hal+ 11 tabel+ 2 gambar+ 15 lampiran
Kepustakaan : 38, 2003-2021