Abstract :
Latar Belakang: Non-ST-Segment Elevation Myocardial Infarction (NSTEMI) merupakan salah satu spektrum Sindrom Koroner Akut (SKA) yang ditandai dengan tidak adanya elevasi segmen ST pada gambaran Elektrogardiografi (EKG), NSTEMI disebabkan oleh oklusi parsial atau emobil distal pada arteri
coroner, selain itu pada pasien NSTEMI juga dapat ditemukan penurunan tekanan darah <90/60 mmHg yang akan mengakibatkan gagal jantung, syok kardiogenik, bahkan kematian. Penatalaksaan komplementer NSTEMI dengan hipotensi adalah Passive Leg Raising (PLR) yang bermanfaat meningkatkan tekanan darah. Tujuan: Mampu mengalaisis kasus terkait ?Manajemen Sirkulasi: Passive Leg Raising (PLR) untuk Masalah Keperawatan Risiko Penurunan Curah Jantung Pada Pasien NSTEMI di IGD RS Bethesda Yogyakarta 2024?. Hasil: Masalah
yang muncul pada Ny. T usia 72 tahun, berjenis kelamin perempuan, datang dengan masalah keperawatan risiko penurunan curah jantung. Intervensi yang telah dilakukan pada penelitian ini PLR yang dilakukan sebanyak tiga kali. Setelah
dilakukan tindakan didapatkan peningkatan tanda-tanda vital, tekanan darah 64/40 mmHg, nadi 130 x/menit, dan MAP 48 mmHg. Intervensi kedua, tekanan darah 67/43 mmHg, nadi 129 x/menit, dan MAP 51 mmHg. Intervensi ketiga, tekanan darah 70/44 mmHg, nadi 129 x/menit, dan MAP 52.6 mmHg. Kesimpulan: Pemberian tindakan PLR mampu meningkatkan tekanan darah dengan rerata
sistolik 67.75 mmHg dan rerata tekanan darah diastolic 43.25 mmHg.
Kata Kunci: NSTEMI, passive leg raising 68 hal + 2 gambar + 5 tabel + 3 grafik + 5 lampiran
Kepustakaan: 35 (2014-2024)