Abstract :
SESILIA NOGO HURINT. ?Pengaruh Pemberian Relaksasi Otot Progresif
Terhadap Kadar Gula pada Lansia dengan Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah
Kerja Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta 2017?.
Latar Belakang : Kasus diabetes melitus di dunia urutan kedua berjumlah 415
juta jiwa dan di Indonesia menempati urutan ke lima berjumlah 8,3% kasus.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi. Salah satu
pengelolaan kadar gula darah yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi
stres yang dilakukan dengan relaksasi otot progresif.
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian relaksasi otot progresif terhadap
kadar gula darah pada lansia diabetes melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
Ngaglik I Sleman Yogyakarta 2017.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dan rancangan pre and
post test control group design. Populasi 53 orang dengan teknik pengambilan
cluster random sampling. Sampel 30 dengan 15 orang kelompok intervensi dan 15
orang kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U-Test.
Hasil : Hasil analisis data pada kelompok intervensi 0.028<0.05 sedangkan pada
kelompok kontrol 0.868>0.05, artinya terdapat pengaruh relaksasi otot progresif
terhadap kadar gula darah pada lansia.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian relaksasi otot progresif terhadap kadar
gula darah di Wilayah Kerja Puskesmas Ngaglik I Sleman Yogyakarta tahun
2017.
Saran : Bagi Puskesmas tempat penelitian, diharapkan sebagai bahan masukkan
dalam pemberian pendidikan kesehatan tentang relaksasi otot progresif sebagai
tindakkan terhadap pengendalian kadar gula darah.
Kata kunci : Relaksasi Otot Progresif ? Diabetes Melitus ? Lansia
xvii + 60 hal + 6 tabel + 14 lampiran + 4 skema
Kepustakaan : 30, 2009-2017