Abstract :
YOSEFINA METSI KAZA, ?Hubungan perilaku dengan tingkat kemandirian
keluarga dalam upaya pencegahan penularan Tuberkulosis Paru pada pasien rawat
jalan di Rumah Sakit Karitas Waitabula tahun 2019?
Latar Belakang: Tingginya angka kejadian Tuberculosis Paru berhubungan
dengan perilaku, yang dilakukan oleh pasien TB Paru maupun keluarga. Hasil
Riset Kesehatan Dasar tahun 2016 jumlah pasien TB Paru khususnya di Nusa
Tenggara Timur mencapai 3.173 orang. Hasil wawancara dengan keluarga
penderita TB Paru terdapat keluarga yang tidak mengetahui cara penularan dan
pencegahan seperti menutup mulut dengan masker saat batuk.
Tujuan: Mengetahui hubungan perilaku dengan tingkat kemandirian keluarga
dalam upaya pencegahan penularan TB Paru pada pasien rawat jalan di Rumah
Sakit Karitas Waitabula
Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasi dan pendekatan cross
sectional. Jumlah sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 44
keluarga. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan hubungan signifikan antara perilaku dengan
tingkat kemandirian keluarga di Rumah Sakit Karitas Waitabula dengan nilai
p value = 0.045 dan nilai keeratan 0.303.
Kesimpulan: Perilaku memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat
kemandirian keluarga di Rumah Sakit Karitas Waitabula dengan tingkat korelasi
cukup.
Saran: Rumah Sakit Karitas Waitabula diharapkan memberikan penyuluhan
tentang upaya keluarga dalam pencegahan TB Paru.
Kata kunci: TBC, perilaku, tingkat kemandirian keluarga.
xv + 76 hal + 9 tabel + 3 skema + 21 lampiran
kepustakaan: 34, 2008-2017