Abstract :
ENI PURWANTI ?Hubungan kemampuan self control dengan tingkat depresi pada
pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisis RS Bethesda Yogyakarta
tahun 2020?
Latar belakang: Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang sulit disembuhkan dan
memerlukan terapi yang berkali ? kali bahkan seumur hidup, salah satu terapinya yaitu
hemodialisis. Hemodialisis dilakukan secara rutin rata ? rata seminggu dua kali atau
seminggu 10 ? 15 jam. Hal ini mengakibatkan dampak fisiologis maupun psikologis
pada pasien. Dampak psikologis yang paling berbahaya adalah depresi. Hasil
wawancara 20 pasien, 10 di antaranya merasa tertekan dengan keadaannya, takut akan
masa depan, merasa tidak berguna dan terjebak dalam rutinitas terapi, dua pasien
mengatakan sering marah dan kadang mengurung diri di kamar karena malu bergaul
dengan teman sekitarnya. Hal tersebut mengarah pada depresi awal.
Tujuan: Mengetahui hubungan kemampuan self control dengan tingkat depresi pada
pasien gagal ginjal kronik diruang hemodialisis Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
tahun 2020.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain correlation, menggunakan pendekatan
cross sectional, dan tehnik purposive sampling didapatkan 95 responden, uji statistic
dengan spearman rank
Hasil: Hasil uji bivaria p value 0,000 < 0,05 dengan tingkat keeratan 0,803 hubungan
sangat kuat.
Kesimpulan: Ada hubungan antara kemampuan self control dengan tingkat depresi
pasien gagal ginjal kronik di Ruang Hemodialisis RS Betehsda Yogyakarta 2020
dengan tingkat keeratan sangat kuat.
Saran: Peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian lebih detail tentang
kemampuan self control dan tingkat depresi dengan desain kualitatif
Kata kunci: self control, depresi, hemodialisisis
xvi + 90 halaman +17 tabel+ 2 skema + 13 lampiran
Kepustakaan: 61, 2009-2019