Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
Author
NUGRAHA, CANDRA TRILUKITA
Subject
618.9 Pediatrik dan Geriatrik
Datestamp
2021-05-07 06:21:32
Abstract :
CANDRA TRILUKITA NUGRAHA. ?Studi Komparatif Teknik Genggam Squishy
Pada Anak Post Sirkumsisi Tahun 2020?.
Latar Belakang: Sirkumsisi dengan memotong sebagian maupun seluruh preposium
penis mengakibatkan luka pada glans penis dan prepusium, akan menyebabkan nyeri
(Purhadi & Purnanto, 2016). Teknik non farmakologis yang dapat dilakukan berupa
teknik relaksasi genggam jari yaitu teknik yang mudah dilakukan untuk mengelola
emosi dan mengembangkan kecerdasan emosional (Astutik & Kurnlinawati, 2017).
Squishy adalah mainan yang sedang populer yang banyak digemari karena squishy
adalah mainan yang dapat melawan stress (Stacia, 2018). Hasil studi pendahuluan
didapatkan 75% anak mengeluh nyeri post sirkumsisi setelah anastesi hilang.
Tujuan: Mengetahui perbedaan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
teknik genggam squishy pada anak post sirkumsisi tahun 2020 di Klinik Pratama BSMI
Klaten dan Klinik RH Medika.
Metode: Desain penelitian pre-ekperimental pretest-posttest without control.
Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling yang didapatkan 34
responden dengan alat ukur SOP Teknik Genggam Squishy dan Numerical Rating
Scale yang akan dianalisis menggunakan uji statistik wilcoxon.
Hasil: Z score -5,201 > Z tabel -1,645 atau sinifikan p value 0,000 < 0,05.
Kesimpulan: Ada perbedaan rerata skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan klinik
genggam squishy pada anak post sirkumsisi di Klinik Pratama BSMI Klaten dan Klinik
RH Medika Yogyakarta 2020.
Saran: Peneliti menyarankan kepada peneliti lain meneliti efektivitas terapi genggam
squishy dengan terapi genggam jari terhadap nyeri post sirkumsisi.
Kata Kunci: Squishy - Nyeri - Post ? Sirkumsisi
Xx + 99 halaman + 13 Tabel + 3 Skema + 5 Gambar + 11 Lampiran
Kepustakaan: 37, 2007 - 2019