Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Muhammad Abdi Rinaldi, MAR
Lisa Andina (1123038303), LA
Eka Fitri Susiani (1114058801), EFS
Subject
D3 Farmasi, STIKES Borneo Lestari
Datestamp
2019-07-20 01:34:22
Abstract :
ABSTRAK
Tanaman sapat atau kratom (Mitragyna speciosa) merupakan salah satu
tumbuhan berkhasiat yang banyak tumbuh di daerah Barabai, Kalimantan Selatan.
Masyarakat menggunakan daunnya sebagai obat luka, diabetes dan hipertensi. Pada
penelitian ini peneliti membandingkan kandungan senyawa kimia dari tiga pelarut
(n-heksan, kloroform dan etanol) yang berbeda, meliputi senyawa golongan alkaloid,
flavonoid, steroid, terpenoid, tannin, dan saponin. Adapun tujuan dari peneliti adalah
mengetahui golongan senyawa apa saja yang terkandung dalam ekstrak etanol 96%,
n-heksan dan kloroform daun tanaman sapat. Serbuk daun tanaman sapat diekstraksi
secara maserasi dengan etanol 96%, n-heksan dan kloroform, dengan perbandingan
1:5 kemudian didiamkan selama 24 jam setelah itu disaring. Lalu maserat yang
didapat kemudian ditampung. Kemudian dilakukan remaserasi menggunakan
masing-masing pelarut dengan perbandingan 1:5 dan didiamkan kembali selama 24
jam. Pada penelitian ini didapat ekstrak etanol, n-heksan dan kloroform sebanyak
19,34 gr, 1,5 gr, dan 2,34 gr, dan rendemen ekstrak etanol, n-heksan dan kloroform
sebesar 19,34 %, 1,5 %, dan 2,34 % . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ekstrak
etanol 96% daun tanaman sapat positif mengandung golongan senyawa alkaloid,
flavonoid, dan tanin. Sedangkan ekstrak n-heksan dan kloroform menunjukkan hasil
positif mengandung golongan senyawa steroid dan terpenoid.
Kata Kunci : Daun tanaman sapat, Mitragyna speciosa, skrining fitokimia, ekstrak
etanol 96%, ekstrak n-heksan, ekstrak kloroform.