Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Raudatun Nissa, RN
Aristha Novyra Putri, ANP
Dyera Forestryana, DF
Subject
S1 Farmasi, STIKES Borneo Lestari
Datestamp
2019-07-06 04:01:56
Abstract :
ABSTRAK
Ranitidin hidroklorida (ranitidin HCl) merupakan antagonis reseptor histamin 2
(H2). Aktivasi reseptor H2 akan merangsang sekresi asam lambung, sehingga
pada pemberian ranitidin HCl sekresi asam lambung akan dihambat. Ranitidin
HCl dibuat sistem gastroretentive floating mucoadhesive karena memiliki waktu
paruh 2-3 jam yang menyebabkan pemakaian berulang kali. Sediaan ranitidin
HCl perlu dilakukan uji stabilitas sifat fisika dan kimia karena sifat ranitidin HCl
yang higroskopis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik
berdasarkan parameter penampilan sifat fisik, keseragaman bobot, keseragaman
ukuran, kekerasan, kerapuhan floating lag time, swelling, parameter kadar dan
pelepasan obat pada formula tablet ranitidin HCl menggunakan sistem
gastroretentive floating mucoadhesive pada suhu 40°C ± 2°C (75 % ± 5% RH)
selama 1 bulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan uji stabilitas
dipercepat selama 1 bulan mempengaruhi penampilan fisik, keseragaman bobot,
kekerasan, kerapuhan, floating lag time, dan swelling tablet gastroretentive
floating mucoadhesive ranitidin HCl. Stabilitas dipercepat tidak mempengaruhi
keseragaman ukuran, kandungan obat dan profil disolusi tablet gastroretentive
floating mucoadhesive ranitidin HCl.
Kata Kunci : Ranitidin HCl, Carbopol 940, HPMC K4M, Uji Stabilitas