DETAIL DOCUMENT
POLA DAN MOTIVASI PENGGUNAAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN MASYARAKAT PERKOTAAN : STUDI KASUS PADA MASYARAKAT KELURAHAN KERATON KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Wahyu Dini Hariati, WDH
Depy Oktapian Akbar, DO
Nurul Mardiati, NM
Subject
S1 Farmasi, STIKES Borneo Lestari 
Datestamp
2019-11-05 02:08:05 
Abstract :
ABSTRAK POLA DAN MOTIVASI PENGGUNAAN OBAT UNTUK PENGOBATAN MANDIRI DI KALANGAN MASYARAKAT PERKOTAAN : STUDI KASUS PADA MASYARAKAT KELURAHAN KERATON KECAMATAN MARTAPURA KABUPATEN BANJAR (Oleh Wahyu Dini Hariati; Pembimbing : Nurul Mardiati, M.Sc., Apt , Depy Oktapian Akbar, M.Farm., Apt; 2018; 42 Halaman) Pengobatan mandiri adalah tindakan masyarakat untuk mengobati penyakit ringan yang dilakukan tanpa resep dokter. Penelitian deskriptif dengan metode sampling Accidental Sampling responden sebanyak 100 orang di Kelurahan Keraton berusia mulai dari 18 tahun pernah melakukan pengobatan mandiri. Data dikualifikasikan sesuai variabel diolah dan dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik perhitungan persentase. Pola penggunaan obat untuk pengobatan mandiri dengan frekuensi penggunaan obat 1x dalam sebulan, obat yang banyak di gunakan paracetamol pemakaian diminum langsung sesudah atau sebelum makan, dengan bentuk obat yang di konsumsi tablet. Efek samping mengantuk. Penjual terkadang memberikan informasi mengenai obat. Sumber informasi responden dapatkan tentang obat untuk pengobatan mandiri melalui iklan. Keluhan sakit yang diobati sakit kepala. Lokasi pembelian obat di Apotek dengan kisaran harga Rp 1.500 – Rp 7.000 dan dengan jarak yang ditempuh > 500m sd 1km. Setelah melakukan pengobatan mandiri sakit yang diderita sembuh. Penyakit yang diderita sifatnya ringan sehingga lebih memilih melakukan pengobatan mandiri. Kata kunci : Pengobatan mandiri, Masyarakat Perkotaan 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari