DETERMINATION OF NITRITE IN SAUSAGE AT BANJARBARU’S SUPERMARKET, 2014
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Rusda Abja, RA
Lisa Andina (1123038303), LA
Sari Wahyunita (010710011), SW
Lisa Andina (1123038303), LA
Sari Wahyunita (010710011), SW
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari
Datestamp
2019-08-14 01:28:02
Abstract :
ABSTRACT DETERMINATION OF NITRITE IN SAUSAGE AT BANJARBARU’S SUPERMARKET, 2014 Rusda Abja Lisa Andina ; Sari Wahyunita Food is a main requirement to hold human’s and other organism life. Food is needed to do daily activities. In globalization era society life styles like to consume fast food like sausage. Sausage with the addition of Nitrite will be red and to be red when cooked. This research aims to determine of there or not of Nitrite, Nitrite levels in sausages, and color differences on levels of Nitrite. This research is a descriptive survey. The samples are used were 11 brands of sausage of Supermarket in Banjarbaru. To determine levels of nitrite in the sausage with the principles of quantitative analysis of compounds Nitrite has acidified, then it’s reacted with Sulfanilamid, then with N-1 Naphthyl Ethylene Diamine be colored azo compounds and measured using a spectrophotometer UV/Visible at a wavelength of 538 nm. The research showed that 4 samples are not appropriate of Permenkes RI. 722/Menkes/Per/IX/1988 is 125 mg / kg. Nitrite levels was highest in the SB2 sample code of 178.55 mg / kg and Nitrite levels are the lowest in the sample code SC2 at 10.89 mg / kg. It is recommended to the Department of Health to inform the public regulations on the use of food additives and risk health of it, especially preservative of Nitrite. Keyword : sausage, nitrite, food additives ABSTRAK UJI KUANTITATIF NITRIT PADA SOSIS YANG DIJUAL DI SWALAYAN BANJARBARU TAHUN 2014 Rusda Abja Lisa Andina ; Sari Wahyunita Pangan merupakan kebutuhan utama untuk melangsungkan hidup bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Pangan dibutuhkan guna melakukan aktivitas sehari-hari. Era globalisasi gaya hidup masyarakat yang senang mengkonsumsi makanan yang siap saji salah satunya sosis. Sosis dengan penambahan Nitrit akan berwarna merah dan tetap merah ketika dimasak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentasi ada atau tidaknya senyawa Nitrit, kadar Nitrit pada sosis, dan perbedaan warna terhadap kadar Nitrit. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Sampel yang digunakan yaitu 11 merek sosis dari Swalayan di Banjarbaru. Untuk mengetahui kadar Nitrit dalam sosis dilakukan analisis kuantitatif dengan prinsip senyawa Nitrit dalam contoh diasamkan, kemudian direaksikan dengan Sulfanilamid, selanjutnya direaksikan dengan N-1 Naftil Etilen Diamin menjadi senyawa azo yang berwarna dan diukur menggunakan spektrofotometer UV/Visibel pada panjang gelombang 538 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 sampel tidak sesuai dengan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 yaitu 125 mg/kg. Kadar Nitrit tertinggi terdapat pada kode sampel SB2 sebesar 178,55 mg/kg dan kadar Nitrit terendah terdapat pada kode sampel SC2 sebesar 10,89 mg/kg. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk menginformasikan kepada masyarakat peraturan tentang penggunaan bahan tambahan makanan dan bahaya penggunaannya terhadap kesehatan, khususnya pengawet Nitrit. Kata kunci : sosis, nitrit, bahan tambahan pangan
ABSTRACT DETERMINATION OF NITRITE IN SAUSAGE AT BANJARBARU’S SUPERMARKET, 2014 Rusda Abja Lisa Andina ; Sari Wahyunita Food is a main requirement to hold human’s and other organism life. Food is needed to do daily activities. In globalization era society life styles like to consume fast food like sausage. Sausage with the addition of Nitrite will be red and to be red when cooked. This research aims to determine of there or not of Nitrite, Nitrite levels in sausages, and color differences on levels of Nitrite. This research is a descriptive survey. The samples are used were 11 brands of sausage of Supermarket in Banjarbaru. To determine levels of nitrite in the sausage with the principles of quantitative analysis of compounds Nitrite has acidified, then it’s reacted with Sulfanilamid, then with N-1 Naphthyl Ethylene Diamine be colored azo compounds and measured using a spectrophotometer UV/Visible at a wavelength of 538 nm. The research showed that 4 samples are not appropriate of Permenkes RI. 722/Menkes/Per/IX/1988 is 125 mg / kg. Nitrite levels was highest in the SB2 sample code of 178.55 mg / kg and Nitrite levels are the lowest in the sample code SC2 at 10.89 mg / kg. It is recommended to the Department of Health to inform the public regulations on the use of food additives and risk health of it, especially preservative of Nitrite. Keyword : sausage, nitrite, food additives ABSTRAK UJI KUANTITATIF NITRIT PADA SOSIS YANG DIJUAL DI SWALAYAN BANJARBARU TAHUN 2014 Rusda Abja Lisa Andina ; Sari Wahyunita Pangan merupakan kebutuhan utama untuk melangsungkan hidup bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Pangan dibutuhkan guna melakukan aktivitas sehari-hari. Era globalisasi gaya hidup masyarakat yang senang mengkonsumsi makanan yang siap saji salah satunya sosis. Sosis dengan penambahan Nitrit akan berwarna merah dan tetap merah ketika dimasak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentasi ada atau tidaknya senyawa Nitrit, kadar Nitrit pada sosis, dan perbedaan warna terhadap kadar Nitrit. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Sampel yang digunakan yaitu 11 merek sosis dari Swalayan di Banjarbaru. Untuk mengetahui kadar Nitrit dalam sosis dilakukan analisis kuantitatif dengan prinsip senyawa Nitrit dalam contoh diasamkan, kemudian direaksikan dengan Sulfanilamid, selanjutnya direaksikan dengan N-1 Naftil Etilen Diamin menjadi senyawa azo yang berwarna dan diukur menggunakan spektrofotometer UV/Visibel pada panjang gelombang 538 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 sampel tidak sesuai dengan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988 yaitu 125 mg/kg. Kadar Nitrit tertinggi terdapat pada kode sampel SB2 sebesar 178,55 mg/kg dan kadar Nitrit terendah terdapat pada kode sampel SC2 sebesar 10,89 mg/kg. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk menginformasikan kepada masyarakat peraturan tentang penggunaan bahan tambahan makanan dan bahaya penggunaannya terhadap kesehatan, khususnya pengawet Nitrit. Kata kunci : sosis, nitrit, bahan tambahan pangan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
