CEMARAN JAMUR Aspergillus sp. PADA SERUMEN TELINGA SISWA SDN SUNGAI LANDAS KECAMATAN KARANG INTAN MARET 2013
Total View This Week0

Institusion

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari

Author

Siti Rahmi, SR
Ahmad Muhlisin, AM
Putri Kartika Sari (010809006), PKS

Subject

D3 TLM, AAK Borneo Lestari 

Datestamp

2019-08-14 02:23:27 

Abstract :
CEMARAN JAMUR Aspergillus sp. PADA SERUMEN TELINGA SISWA SDN SUNGAI LANDAS KECAMATAN KARANG INTAN MARET 2013 Aspergillus sp. FUNGAL CONTAMINANT ON STUDENT EAR WAX AT SDN SUNGAI LANDAS KECAMATAN KARANG INTAN MARCH 2013 Siti Rahmi1), Ahmad Muhlisin2), Putri Kartika Sari1) (1)Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru (2)Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Jln. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No.1 Telp. (0511) 7672224 Banjarbaru Kalimantan Selatan 70714 e-mail : siti_rahmi93@yahoo.co.id Abstract There are some fungi can cause ear canal inflammation (otomikosis). Which is the most common fungus Aspergillus sp. Patients will complain of itching or pain in the ear canal. When widespread then the patient will have a hearing loss. Fungus can infect the ear canal both children and adults. This study aims to determine the Aspergillus sp. for the ear wax at SDN Sungai Landas Kecamatan Karang Intan March 2013. The method used in this study is an analytical survey whose main purpose to describe the fungus Aspergillus sp. contamination on ear wax at SDN Sungai Landas Kecamatan Karang Intan March 2013, while the design of the study is cross-sectional, which is where the ear wax sample collection is done once in a while the same at the time of the study. Results if tested positive on direct microscopic examination of hyphae or spores obtained. Of the 58 samples tested positive was found 14% found the fungus Aspergillus sp, but it was also found otomikosis fungi such as Candida sp. 12%, 2% and fungus Mucor another 3% Rhizophus sp. To reduce contamination of mushrooms and fungi Aspergillus sp. otomikosis others should be given the extension of related organizations to parents and students to always keep your ear to the guidance of parents to supervise and pay attention to ear health and avoid the factors supporting the otomikosis. There should also be continued to determine the identification of fungal species otomikosis. Keywords: Otomikosis, Aspergillus sp. ABSTRAK Ada beberapa jamur dapat menyebabkan reaksi radang liang telinga (otomikosis). Yang tersering ialah jamur Aspergillus sp. Penderita akan mengeluh merasa gatal atau sakit di dalam liang telinga. Bila meluas maka penderita akan mengalami gangguan pendengaran. Jamur dapat menginfeksi liang telinga baik anak-anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Aspergillus sp. pada liang telinga siswa SDN Sungai Landas Kecamatan Karang Intan Maret 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dimana tujuan utamanya untuk menggambarkan cemaran jamur Aspergillus sp pada serumen telinga siswa SDN Sungai Landas Kecamatan Karang Intan Maret 2013, sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yaitu dimana pengumpulan sampel serumen telinga dilakukan sekaligus dalam waktu yang bersamaan pada saat penelitian. Hasil dinyatakan positif jika pada pemeriksaan mikroskopis langsung didapatkan hifa atau spora. Dari 58 sampel yang diperiksa ditemukan 14% positif ditemukan jamur Aspergillus sp, selain itu ditemukan juga jamur otomikosis seperti Candida sp. 12%, Mucor 2% dan jamur lain Rhizophus sp. 3%. Untuk mengurangi cemaran jamur Aspergillus sp. dan jamur otomikosis lain hendaknya diberikan penyuluhan dari intansi terkait kepada orang tua dan siswa agar selalu menjaga kebersihan telinga dengan bimbingan dari orang tua siswa untuk mengawasi dan memperhatikan kesehatan telinga serta menghindari faktor-faktor pendukung terjadinya otomikosis. Perlu juga dilakukan identifikasi lanjutan untuk menentukan species jamur otomikosis. Kata Kunci: Otomikosis, Aspergillus sp