DETAIL DOCUMENT
PERBANDINGAN KADAR HEMOGLOBIN, HEMATOKRIT SEBELUM dan SESUDAH HEMODIALISA pada PENDERITA GAGAL GINJAL di RSU ULIN BANJARMASIN Juni 2011
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Fahriah, FH
Eda Varia Rahmi, EVR
Putri Kartika Sari (010809006), PKS
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari 
Datestamp
2019-08-01 05:26:57 
Abstract :
ABSTRAK Perbandingan Kadar Hemoglobin, Hematokrit Sebelum dan Sesudah Hemodialisa pada Penderita Gagal Ginjal di RSU Ulin Banjarmasin Juni 2011 Penulis : Pahriah Pembimbing : Eda Varia Rahmi, Putri Kartika Sari Anemia pada Gagal Ginjal (GG) diakibatkan berkurangnya produksi eritropoietin. Penyebab lain kehilangan darah selama prosedur hemodialisis (HD), tindakan plebotomi berulang untuk pemeriksaan laboratorium, malnutrisi dan perdarahan gastrointestinal. Data rekam medik laboratorium RSU Ulin Banjarmasin April 2010 pada penderita GG yang menjalani hemodialisa, ternyata kecenderungan terjadi anemia. Kehilangan darah dapat saja terjadi pada saat proses hemodialisa, tidak jarang penderita setelah melakukan hemodialisa mengalami anemia. Maka dilakukan penelitian perbandingan kadar hemoglobin, kadar hematokrit sebelum dan sesudah hemodialisa pada penderita GG di RSU Ulin Banjarmasin Juni 2011. Untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada penderita GG. Manfaatnya memberikan informasi kadar hemoglobin sebelum dan sesudah melakukan hemodialisa. Menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan studi komparatif pada 30 orang pasien GG yang melakukan hemodialisa dengan teknik Accident sampling. Pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada darah penderita secara Hasil pengukuran di analisis secara statistik dengan uji Paired Sample T Test secara komputerisasi. Didapatkan selisih kadar rata - rata hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa yaitu 0,6533 g/dl. Berdasarkan uji Paired Sample T Test menunjukkan signifikansi 0,001 yang berarti lebih kecil dari nilai  (0,05) sehingga Ho ditolak maka terdapat perbedaan pada keduanya. Dan selisih rata-rata kadar hematokrit sebelum dan sesudah hemodialisa 1,534 vol%. Berdasarkan uji Paired Sample T Test menunjukkan signifikansi 0,09 yang berarti lebih kecil dari nilai  (0,05) sehingga Ho ditolak maka terdapat perbedaan pada keduanya. Terdapat perbedaan yang bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisa pada penelitian ini. Disarankan untuk meneliti lebih lanjut tentang hubungan penurunan kadar hemoglobin terhadap lama hemodialisa pada penderita gagal ginjal kronik di RSU Ulin Banjarmasin. Kata Kunci : Hemoglobin, Hematokrit, Hemodialisa, Gagal Ginjal 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari