PERBEDAAN SUHU PENYIMPANAN terhadap JUMLAH ANGKA KUMAN pada SUSU KEDELAI PRODUKSI RUMAH TANGGA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Bio Putri Ayanti, BPA
Ahmad Muhlisin, AM
Putri Kartika Sari (010809006), PKS
Ahmad Muhlisin, AM
Putri Kartika Sari (010809006), PKS
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari
Datestamp
2019-08-01 03:18:47
Abstract :
ABSTRAK Perbedaan Suhu Penyimpanan Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Susu Kedelai Produksi Rumah Tangga Bio Putri Ayanti Ahmad Muhlisin; Putri Kartika Sari Susu kedelai mempunyai daya simpan yang relatif singkat sehingga berpotensi tumbuhnya bakteri. Untuk meningkatkan daya simpan susu kedelai dapat dilakukan penyimpanan pada suhu yang tepat (Budiyanto,2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman pada susu kedelai produksi rumah tangga pada masing-masing variasi suhu penyimpanan dan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control grup design. Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara simple random sampling dengan ulangan sebanyak 9 kali. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman pada susu kedelai produksi rumah tangga terhadap 3 perlakuan variasi suhu penyimpanan adalah uji statistik ANOVA (Analysis Of Variance). Hasil penelitian diperoleh jumlah angka kuman pada suhu kamar 29°C yang disimpan selama 1 hari sebesar 2,4x106cfu/ml, pada penyimpanan suhu inkubator 37°C selama 1 hari sebesar 1,4x106cfu/ml dan pada penyimpanan suhu lemari pendingin 5°C selama 1 hari sebesar 2,3x105cfu/ml. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan penyimpanan suhu kamar 29°C dan suhu inkubator 37°C dengan nilai sig sebesar 0.000 (<0,05) sedangkan pada kelompok perlakuan penyimpanan suhu lemari pendingin 5°C selama 1 hari tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai sig sebesar 0.352 (>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah angka kuman terhadap variasi suhu penyimpanan. Bagi masyarakat sebaiknya susu kedelai dikonsumsi segera setelah dibeli dari pedagang. Kata Kunci : Susu kedelai, suhu penyimpanan, jumlah angka kuman.
ABSTRAK Perbedaan Suhu Penyimpanan Terhadap Jumlah Angka Kuman Pada Susu Kedelai Produksi Rumah Tangga Bio Putri Ayanti Ahmad Muhlisin; Putri Kartika Sari Susu kedelai mempunyai daya simpan yang relatif singkat sehingga berpotensi tumbuhnya bakteri. Untuk meningkatkan daya simpan susu kedelai dapat dilakukan penyimpanan pada suhu yang tepat (Budiyanto,2003). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman pada susu kedelai produksi rumah tangga pada masing-masing variasi suhu penyimpanan dan bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian post test only control grup design. Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara simple random sampling dengan ulangan sebanyak 9 kali. Analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan jumlah angka kuman pada susu kedelai produksi rumah tangga terhadap 3 perlakuan variasi suhu penyimpanan adalah uji statistik ANOVA (Analysis Of Variance). Hasil penelitian diperoleh jumlah angka kuman pada suhu kamar 29°C yang disimpan selama 1 hari sebesar 2,4x106cfu/ml, pada penyimpanan suhu inkubator 37°C selama 1 hari sebesar 1,4x106cfu/ml dan pada penyimpanan suhu lemari pendingin 5°C selama 1 hari sebesar 2,3x105cfu/ml. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan penyimpanan suhu kamar 29°C dan suhu inkubator 37°C dengan nilai sig sebesar 0.000 (<0,05) sedangkan pada kelompok perlakuan penyimpanan suhu lemari pendingin 5°C selama 1 hari tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai sig sebesar 0.352 (>0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan jumlah angka kuman terhadap variasi suhu penyimpanan. Bagi masyarakat sebaiknya susu kedelai dikonsumsi segera setelah dibeli dari pedagang. Kata Kunci : Susu kedelai, suhu penyimpanan, jumlah angka kuman.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
