DETAIL DOCUMENT
PERBEDAAN RATA-RATA HASIL PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED) TERHADAP PEMAKAIAN ANTIKOAGULAN NATRIUM CITRAT DAN EDTA PADA SAMPEL DARAH MAHASISWA BORNEO LESTARI NOVEMBER 2011
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
NOOR AFIFAH KHAILINSYA, NAKH
Zainal Arifin, ZA
Nida Humaida, NH
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari 
Datestamp
2018-10-12 01:33:33 
Abstract :
NOOR AFIFAH KHAILINSYA NIM. AK109014 PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian di Laboratorium Analis Kesehatan Borneo Lestari pada tanggal 23-25 November 2011 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan LED metode Westergren pada kelompok laki-laki dengan antikoagulan Natrium citrate 3,8% pada jam ke-1 dengan sampel darah mahasiswa Borneo Lestari adalah 5,69 mm/jam dan jam ke-2 adalah 9,56 mm/jam. Sedangkan Nilai rata-rata hasil pemeriksaan LED metode Westergren pada kelompok perempuan dengan antikoagulan Natrium citrat pada jam ke-1 dengan sampel darah mahasiswa Borneo Lestari adalah 11,38 mm/jam dan jam ke-2 adalah 18,06 mm/jam. 2. Nilai rata-rata hasil pemeriksaan LED metode Westergren pada kelompok laki-laki dengan antikoagulan EDTA pada jam ke-1 dengan sampel darah mahasiswa Borneo Lestari adalah 4,44 mm/jam dan pada jam ke-2 adalah 7,75 mm/jam. Sedangkan Nilai rata-rata hasil pemeriksaan LED metode Westergren pada kelompok perempuan dengan antikoagulan EDTA pada jam ke-1 dengan sampel darah mahasiswa Borneo Lestari adalah 8,94 mm/jam dan jam ke-2 adalah 14,75 mm/jam . 3. menyatakan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata nilai LED metode Westergren dengan terhadap antikoagulan Natrium citrat dan EDTA pada sampel darah mahasiswa Borneo Lestari dengan tingkat kepercayaan 95%. B. Saran Dengan adanya perbedaan secara statistik rata-rata hasil pemeriksaan LED metode Westergren pemakaian antikoagulan Natrium citrat dengan antikoagulan EDTA pada sampel darah mahasiswa Borneo Lestari maka penulis menyarankan: 1. Standar metode westergren setelah dimodifikasi lebih bagus menggunakan EDTA karena secara klinis tidak ada perbedaan. 2. Bagi penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk: a. Melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan darah normal dengan antikoagulan Natrium citrat dan EDTA.. 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari