Abstract :
Pendahuluan: Puasa sunnah Senin Kamis merupakan puasa yang dilakukan pada hari senin
dan kamis yang hukumnya sunnah. Banyak orang belum mengetahui manfaat kesehatan bagi
tubuh manusia bila melakukan puasa tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui adakah pengaruh puasa sunnah senin kamis terhadap jumlah jenis leukosit.
Metode: Penelitian ini bersifat analitik jenis cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan
secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel dengan kriteria usia
antara 19 sampai 22 tahun, sehat, tidak menstruasi (bagi perempuan) dan tidak perokok yang
berjumlah 25. Sampel yang diteliti berjumlah 10 sampel. Pengambilan sampel darah
dilakukan sebanyak 2 kali, pengambilan darah sebelum dan sesudah puasa sunnah senin
kamis. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan hitung jenis leukosit. Hasil:Berdasarkan hasil
pemeriksaan ini dilakukan uji normalitas dan uji T berpasangan.Sel basofil memiliki nilai p
= 0,191 ( ditolak), sel eosinofil memiliki nilai p 0,007 ( diterima), sel neutrofil segmen
memiliki nilai p = 0,000 maka ( diterima), sel neutrofil batang memiliki nilai p = 0,191
(
ditolak), sel limfosit memiliki nilai p = 0,000 ( diterima) dan sel monosit memiliki
nilai p = 0,732 ( ditolak). Berdasarkan hipotesis yaitu Ho ditolak (tidak ada pengaruh) dan
H1 diterima (ada pengaruh) dengan nilai p<0,05, artinya selisih rata-rata berbeda sehingga
dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh puasa sunnah senin kamis terhadap hitung jenis
leukosit. Kesimpulan:Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh puasa sunnah
Senin Kamis terhadap hitung jenis leukosit. Pada sel eosinofil, neutrofil segmen dan limfosit.
Diharapkan kepada masyarakat untuk melakukan puasa sunnah Senin Kamis karena dapat
meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia.
Kata kunci : Hitung jenis leukosit, puasa sunnah Senin Kamis, sistem imun