Abstract :
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular langsung yang dapat
menyebabkan kematian. Penyakit TB bisa disembuhkan dengan berobat secara rutin dan
teratur selama 6 ? 8 bulan. Pada kenyataanya masih banyak ditemukan kasus TB yang
tidak sembuh karena penderita tidak mematuhi aturan program pengobatannya.
Berdasarkan data dari Puskesmas Ngujung didapatkan ada 4 penderita TB yang tidak
patuh dalam program pengobatannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
motivasi dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB. Desain penelitian yang
digunakan adalah retrospektif dengan tehnik total sampling. Jumlah sampel yang diambil
adalah 31 penderita. Variabel independen adalah motivasi dan variabel dependen adalah
kepatuhan minum obat. Data dikumpulkan dengan kuesioner, ceklist dan dari kartu
pengobatan penderita TB. Kemudian diolah secara editing, coding, scoring dan
tabulating, diuji dengan spearman rank serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan dari 31 responden sebanyak 18 responden
(58,1%) yang motivasinya kuat, seluruhnya patuh dalam minum obat TB, 8 responden
(25,8%) yang motivasinya sedang, seluruhnya patuh dalam minum obat TB dan dari 5
responden (16,1%) yang motivasinya lemah, 1 responden (3%) patuh dalam minum obat
TB, sedangkan 4 responden (12,9%) tidak patuh dalam minum obat TB. Hasil uji
spearman rho menunjukkan nilai koefisien korelasi = 0,632, p = 0,000 dan ? = 0,05
maka p < ? maka H 1 diterima. Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan antara motivasi
dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB di Puskesmas Ngujung Kecamatan
Maospati Kabupaten Magetan.
Kata Kunci : Motivasi, Kepatuhan minum obat, Tuberkulosis.