Abstract :
Kemunduran fisik selalu dialami oleah semua lansia, begitu pula penurunan
fungsi kognitif dengan memperbanyak aktivitas yang diberikan dapat
memperlambat penurunan kognitif, salah satunya yaitu aktivitas yang
berhubungan dengan fungsi otak. Seperti senam otak juga dapat meningkatkan
aktivitas otak melalui gerakan ? gerakan sederhana yang dirancang mengaktifkan
seluruh bagian otak untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Jenis penelitian ini adalah eksperiment dengan pre - post test only control
group design. Keseluruhan sampel pada penelitian ini setelah di acak sederhana
menemukan 20 responden dan menjadikan 2 kelompok, yakni 10 kelompok
Intervensi dan 10 kelompok control. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner
dengan pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Skoring, Tabulating dan
uji statistik menggunakan mann ? Whitney Utest dan Wilcoxon signid rank test.
Berdasarkan hasil dari penelitian, didapatkan sebelum latihan senam otak
pada kelompok Intervensi dominan dengan kognitif ringan sebanyak 6 responden
(60%) dan setelah senam otak didapatkan 7responden (70%) dengan kognitif
sempurna. Sedangkan dari kelompok kontrol yang mendapatkan senam lansia
mengalami peningkatan juga meskipun hanya sedikit yang sebelumnya 7
responden(70%) dengan kognitif ringan menjadi 5 responden(50%) ringan dan 4
(40%) kognitif sempurna. Dari uji statistik Uji Wilcoxon signid rank test pada
kelompok Intervensi dan kontrol didapatkan hasil p-value / asysimp.sig> alpha =
0,05 maka tidak ada peningkatan yang signifikan karena kedua kelompok
mengalami peningkatan, namun peningkatan yang signifikan ada pada kelompok
intervensi.
Kesimpulan penelitian ini adalah kelompok perlakuan yang mendapatkan
latihan senam otak brain gym lebih efektif dalam meningkatkan kognitif
dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatakan latihan senam
otak.
Kata kunci : senam otak, lansia, kognitif