Abstract :
Gangguan pertukaran gas pada klien decompensasi cordis sudah tidak dialami oleh orang
usia di atas 50 tahun atau lansia lagi, sekarang usia 30 tahunan juga sudah banyak yang
mengalami penyakit gagal jantung. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan Asuhan
keperawatan kepada klien yang mengalami decompensasi cordis dengan gangguan
pertukaran gas di ruang CVCU RSUD Bangil. Metode yang digunakan adalah metode
deskripif dengan pendekatan studi kasus. Subyek pada studi kasus ini adalah 2 klien yang
mengalami Decompensasi Cordis dengan masalah Gangguan Pertukaran Gas. Dengan teknik
pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi.
Hasil studi kasus pada tahap pengkajian diketahui bahwa Responden 1 merasa sesak, klien
menderita sakit jantung sudah 2 tahun, klien juga mempunya i riwayat post CVA second
attack pada bulan desember. Sedangkan pada Responden 2 mengeluh sesak dan nyeri dada
sebelah kiri pada dada sebelah kiri klien juga tampak besar, klien menderita sesak kurang
lebih 1 tahun, klien juga mempunyai riwayat hipertensi. Diagnosa keperawatan yang
ditetapkan adalah gangguan pertukaran gas. Intervensi dan impementasi yang digunakan
untuk Responden 1 dan Responden 2 adalah NOC Respiratory Status : ventilation, Vital Sign
Statusdan NIC Respiratory Monitoring, Vital Sign Monitoring. Kesimpulan dari Asuhan
Keperawatan pada ?Responden 1? dan ?Responden 2? yang mengalami decompensasi cordis
dengan gangguan pertukaran gas yaitu masalah yang dialami klien belum teratasi.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Decompensasi Cordis, Gangguan Pertukaran
Gas