Abstract :
Gagal jantung merupakan sindrom klinis yang ditandai dengan sesak nafas
dan fatik baik saat aktivitas maupun istirahat yang disebabkan oleh kelainan
struktur atau fungsi jantung. Pada penyakit gagal jantung, jantung akan
mengalami penurunan kekuatan kontraksi mengakibatkan darah yang dipompa
oleh jantung tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh sehingga tubuh tidak dapat
melakukan metabolisme dan mengalami kelemahan. Tujuan dari asuhan
keperawatan ini adalah memberikan asuhan keperawatan terhadap klien yang
mengalami gagal jantung dengan masalah intoleransi aktivitas.
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini menggunakan
metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilaksanakan di
Ruang CVCU RSUD Bangil Pasuruan dengan partisipan 2 orang dengan diagnosa
gagal jantung dengan masalah intoleransi aktivitas.
Hasil asuhan keperawatan pada tahap pengkajian diketahui Tn. M
mengatakan mengalami sesak nafas saat beraktivitas, keluhan timbul sejak 5 tahun
yang lalu, 1 tahun belakangan keluhan semakin meningkat sehingga klien jarang
keluar rumah. Sedangkan Tn. K mengatakan mengalami sesak nafas dan nyeri
dada, keluhan meningkat saat klien beraktivitas, kaki kesemutan dan bengkak.
Diagnose keperawatan yang ditetapkan pada Tn. M dan Tn. K adalah intoleransi
aktivitas.
Kesimpulan dari hasil asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tn. M dan
Tn. K dengan masalah intoleransi aktivitas yaitu terjadinya perbedaan hasil
dimana Tn. K kondisinya lebih bagus dilihat dari berkurangnya keluhan dan tanda
gejala yang ada, hal ini dapat dikarenakan Tn. M memiliki penyakit komplikasi
lain dan kondisi klien sendiri sudah lemah sehingga perlu adanya tindakan lebih
lanjut.
Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Gagal Jantung, Intoleransi Aktivitas