Abstract :
Pendahuluan: Keputihan termasuk masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi remaja putri atau kaum wanita. Remaja menganggap keputihan merupakan hal biasa, remaja sering merasa malu melakukan pemeriksaan ketika mengalami keputihan berlebih dan menganggap tidak perlu di obati. Tujuan: dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku pencegahan keputihan dengan kejadian keputihan pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 1 Jombang. Metode: Desain penelitian ini desain analytic correlation dengan pendekatan cross sectional. Populasinya semua remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 1 Jombang berjumlah 111 orang. Teknik sampling menggunakan teknik propotional random sampling, sampel 53 responden. Variabel independent yaitu perilaku pencegahan keputihan, sedangkan variabel dependen yaitu kejadian keputihan. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuisioner dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan Spearman Rank tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian: Remaja yang mengalami pencegahan perilaku Negatif sejumlah 25 responden (47,2%) dan yang terjadi keputihan sejumlah 31 responden (58,5%) dan. Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan nilai probabilitas (0,001) jauh lebih rendah standard signifikan dari 0,05 atau (p), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan perilaku pencegahan keputihan dengan kejadian keputihan pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 1 Jombang. Kesimpulan: hubungan perilaku pencegahan keputihan dengan kejadian keputihan pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 1 Jombang. Saran: Diharapkan remaja putri lebih aktif dalam mencari informasi tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya keputihan.
Kata kunci : Perilaku Pencegahan Keputihan, Kejadian Keputihan