Abstract :
Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.
Stroke menimbulkan banyak berbagai masalah, salah satunya adalah hambatan mobilitas
fisik yang diakibatkan karena hemiparese ataupun hemiplegi pada ekstremitas. Metode
yang digunakan pada penelitian ini adalah studi kasus dengan melaksanakan asuhan
keperawatan pada dua klien dengan diagnosa medis stroke non hemoragic dengan
masalah hambatan mobilitas fisik yang dilaksanakan di ruang rawat inap Flamboyan
RSUD Jombang selama tiga hari. Data didapat dari hasil wawancara langsung dengan
klien dan keluarga klien, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah
dilakukan diruang paviliun Flamboyan selama tiga hari dari tanggal 23 sampai dengan 25
Januari 2017 diperoleh data, pada klien 1 mengeluh kaki dan tangan kirinya berat untuk
digerakkan, terjadi hemiparese pada ekstremitas kiri sedangkan pada klien ke 2 mengeluh
tangan dan kaki kanan terasa lemas untuk digerakkan, terjadi hemiparese pada
ekstremitas kanan. Intervensi yang diberikan pada dua klien tersebut adalah terapi latihan
: mobilitas sendi dan perawatan tirah baring yang diambil dari buku Nursing
Interventions Classifications (NIC) edisi keenam. Setelah dilakukan implementasi pada
kedua klien selama tiga hari, belum mendapatkan hasil yang diinginkan oleh peneliti
sesuai outcome yang telah ditentukan yang merujuk pada buku Nursing Outcomes
Classification (NOC) edisi kelima, deviasi dari kisaran normal pada bagian yang
terserang hemiparese masih tinggi. Hasil dari evaluasi akhir adalah masalah belum
teratasi. Pemulihan hambatan mobilitas fisik akan lebih baik jika latihan ROM
lebih ditingkatkan dengan jadwal latihan yang pasti sesuai dengan indikasi pada
pasien.
Kata kunci : Asuhan keperawatan, hambatan mobilitas fisik, stroke non
hemoragic