DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN DENGAN LAMA HARI RAWAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI INSTALASI PSIKOGERIATRI RSJ Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit
Author
MAS'UDAH, ENI KHOLILATUL
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2022-01-24 04:13:20 
Abstract :
Abstrak Angka kejadian kekambuhan pada penderita gangguan jiwa masih cukup tinggi dan masalah yang dialaminya semakin beragam sehingga membutuhkan perawatan lebih ekstra. Kekambuhan pada lansia umumnya lebih kompleks karena adakalanya disertai dengan penurunan kondisi fisik sehingga berpengaruh terhadap lama rawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan frekuensi kekambuhan dengan lama hari rawat pada penderita gangguan jiwa. Desain pada penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasi pada penelitian ini ialah 64 pasien gangguan jiwa yang dirawat di ruang Psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar check list. dan dianalisis menggunakan uji Spearman dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden memiliki frekuensi kekambuhan pada kategori sedang (76,6%), sebagian besar responden memiliki lama hari rawat pada kategori panjang (60,9%), dan ada hubungan yang signifikan frekuensi kekambuhan dengan lama hari rawat pada penderita gangguan jiwa di ruang Psikogeriatri RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang (p=0,003; r=0,367). Semakin tinggi frekuensi kekambuhan penderita gangguan jiwa, maka semakin sulit penderita disembuhkan. Sehingga semakin panjang lama hari rawatnya. Penggunaan terapi farmakologis perlu didukung oleh terapi non farmakologis sebagai salah satu cara untuk mengurangi frekuensi kekambuhan pada penderita gangguan jiwa. Kata kunci: kekambuhan, lama hari rawat, gangguan jiwa 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit