DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PADA PENDERITA EPILEPSI DI POLI SYARAF RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG KABUPATEN MALANG
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit
Author
ZULZILATI, NANA
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2022-01-24 05:17:15 
Abstract :
ABSTRAK Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri gejala kejang yang berulang. Di masyarakat epilepsi sering dianggap sebagai beban bagi penderita dan keluarga karena bagi orang awam dianggap sebagai penyakit yang memalukan, penyakit menular dan penyakit jiwa. Penderita juga harus meminum obat antiepilepsi dalam jangka panjang. Sehingga dibutuhkan dukungan keluarga untuk mempercepat proses kesembuhan. Tujuan penelitian mengetahui apakah ada hubungan dukungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan pada penderita Epilepsi. Desain penelitian menggunakan metode analititk korelasi. Sampel 34 responden dengan teknik accidental sampling. Variabel independent adalah dukungan keluarga dan variabel dependent yaitu frekuensi kekambuhan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, uji statistik menggunakan uji Spearman Rangk dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga responden sebagian besar baik yaitu 25 orang (73,5%). Frekuensi kekambuhan sebagian besar jarang yaitu 25 orang (73,5%). Hasil uji spearman rank didapatkan nilai probabilitas = 0,000 nilai ini lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan dukungan keluarga dengan frekuensi kekambuhan pada penderita epilepsi. Pada penelitian ini dukungan keluarga yang baik dapat mengurangi frekuensi kekambuhan pasien. Dukungan dari keluarga diperlukan untuk mengingatkan pasien supaya rutin dan disiplin dalam mengkonsumsi obat anti epilepsi. Dengan rutin meminum obat epilepsi ini akan mengurangi frekuensi kejang. Kata kunci : Epilepsi, Keluarga, Kekambuhan 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit