Abstract :
ABSTRAK
Indonesia sudah memasuki fase negara berstruktur tua karena memiliki jumlah penduduk lansia yang mencapai 9,27% dari total penduduk. Masalah kecemasan mengalami peningkatan prevalensi pada golongan lansia karena kemunduran fisik dan mental yang dialami. Senam prolanis adalah satu bentuk latihan fisik sedang untuk mengatasi kecemasan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap kecemasan pada lansia di wilayah kerja puskesmas Sumberbaru. Desain penelitian ini yaitu pre eksperimental dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 29 orang anggota prolanis. Analisa data yang digunakan yaitu uji statistik paired t-test. Hasil penelitian didapatkan sebelum senam prolanis skor kecemasan rata-rata 19,76, artinya sebagian besar berada pada tingkat kecemasan ringan. Setelah senam prolanis kecemasan lansia rata-rata 18,10, artinya hampir separuhnya berada pada tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan uji statistic dengan taraf signifikansi ?=0,05, diperoleh hasil p value 0,000. Karena nilai p (0,05), maka Ho ditolak. Jadi ada pengaruh senam prolanis terhadap kecemasan pada lansia di Puskesmas Sumberbaru. Kegiatan senam prolanis membentuk interaksi sosial diantara para lansia sehingga lansia tidak merasa terisolasi. Senam prolanis juga meningkatkan penyerapan oksigen, manajemen nyeri, dan memicu hormone endorfin untuk menciptakan rasa tenang sehingga mengurangi kecemasan pada lansia. Oleh karena itu pihak puskesmas hendaknya memotivasi lansia agar lebih giat menghadiri kegiatan senam prolanis misalnya dengan memberikan reward.
Kata kunci: senam prolanis, kecemasan, lansia