Abstract :
ABSTRAK - Hemodialisis (HD) merupakan salah satu terapi pengganti ginjal pada pasien gagal ginjal stadium akhir. Hemodialisis menimbulkan komplikasi fisik, psikologis dan perubahan sosial. Dampak fisik post HD adalah terjadinya infeksi pada akses vaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan akses vaskular dengan kejadian infeksi post hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD Dr Haryoto Lumajang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif, dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan accidental sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dengan sampel sebanyak 130 pasien hemodialisa. Penelitian dilakukan minngu kedua bulan Maret 2020. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar pasien tidak mengalami infeksi post HD, sebanyak 127 pasien (98%) dan sebagian besar pasien mendapat perawatan akses vaskular dengan baik, sebanyak 128 responden (98%). Berdasarkan penghitungan uji statistik spearman-rank dengan nilai taraf signifikan p = 0,05 diperoleh hasil sebesar 0,507, yang berarti 0,507 > 0,05 maka H0 ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel perawatan akses vaskular dengan kejadian infeksi post hemodialisa pada pasien PGK di RSUD dr. Haryoto Lumajang. Perawatan terhadap akses vaskular sangatlah penting dan harus dilakukan untuk menjaga agar akses vaskular tetap baik sehingga proses Hemodialisa berjalan lancar dan adekuasi HD tercapai. Perlu dilakukan pengkajian terhadap faktor lain yang dapat mempengaruhi tejadinya infeksi post hemodialisa.
Kata Kunci : Penyakit Ginjal Kronis, Hemodialisa, Perawatan Akses Vaskular, Infeksi post Hemodialisa