DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN KELELAHAN PADA PETANI DI DESA BANARAN KECAMATAN TUGU KABUPATEN TRENGGALEK
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit
Author
CHYSARETA, ANESIA AFIFAH
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
Datestamp
2023-05-31 01:51:43 
Abstract :
Abstrak Petani merupakan salah satu jenis pekerjaan yang rawan mengalami kelelahan kerja. Kelelahan pada petani tidak hanya menimbulkan risiko pribadi bagi mereka yang terkena dampak, tetapi juga dapat memiliki implikasi negatif bagi produktivitas dan bisnis pertanian, dan kesuksesan sektor pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dan lama kerja dengan kelelahan kerja pada petani. Penelitian dilakukan menggunakan metode cross-sectional, dengan 68 responden petani di Desa Banaran yang dipilih berdasarkan pada rumus Isaac dan Michael. Penelitian menggunakan instrumen NASA-Task Load Index-TLX untuk mengukur beban kerja mental, instrumen FSS untuk mengukur kelelahan kerja, dan % CVL untuk mengukur beban kerja fisik. Lama kerja dihitungan dari durasi waktu petani bekerja dalam satu hari. Pengujian statistik menggunakan uji analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 32,24% petani memiliki beban kerja mental yang berat, 45,59% petani membutuhkan perbaikan fisik, 54,41% petani memiliki jam kerja lebih dari 8 jam sehari, dan 75% petani melangami kelelahan. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dan lama kerja dengan kelelahan kerja pada petani. Kata kunci: kelelahan, beban kerja, lama kerja 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit